SEPUTAR KALTIM
Beasiswa Kaltim Tuntas Cair, Penerima Diminta Jangan Hura-Hura



Program Beasiswa Kaltim Tuntas tahap 2 sudah cair sejak Jumat 18 November lalu. Pemprov berharap uangnya dipakai untuk hal yang berguna. Bukan untuk hura-hura.
Hari yang dinanti pemburu Beasiswa Kaltim Tuntas tiba. Apalagi kalau bukan pencairan.
Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) Iman Hidayat mengatakan, penyaluran beasiswa dari BP-BKT kepada beberapa bank sudah berjalan sejak Jumat lalu. Untuk proses pencairannya, penerima selanjutnya mesti berkoordinasi dengan bank terkait.
“Untuk yang stimulan otomatis sudah masuk ke rekening penerima. Kalau yang tuntas itu tergantung bank penyalur. Karena ada administrasi terkait pengurusan ATM dan lainnya,” jelas Iman, Selasa 22 November 2022.
Iman mengungkapkan bahwa pada periode tahun ini. Banyak dari calon penerima yang gugur pada seleksi administrasi karena ceroboh. Mereka tidak memahami betul-betul petunjuk teknis yang tertera, lalu salah melakukan input data.
“Yang gugur itu kebanyakan karena keliru, tidak memahami juknis yang diberikan. Hal-hal kecil tapi memang harus dipahami,” ungkapnya.
Kesalahan memasukkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), hingga jumlah Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah dua di antaranya.
“Sudah jelas-jelas tertera untuk jumlah UKT, jangan memasukkan uang gedung dan asuransi. Sama halnya dengan IPK, banyak yang memasukkan nilai IP semester saja, ya gugur dong,” sambungnya.
Padahal, kata Iman. Banyak dari yang gagal itu, sebenernya memiliki nilai dan skor dengan kriteria yang baik. Namun, ya itu tadi. Akibar teledor, jadi gugur.
“Banyak yang nilainya bagus, skornya tinggi, akreditasi perguruan tingginya baik, tapi gugur secara administrasi karena tidak membaca juknis dengan teliti,” Iman menyayangkan.
Selain itu, BP-BKT sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kaltim terkait nomor identitas calon penerima beasiswa. Tujuannya untuk menghindari pemalsuan KTP.
“Satu lagi (penyebab gugur), dalam persyaratan tertera untuk harus KTP berwarna. Tujuannya untuk menghindari pemalsuan KTP. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Disdukcapil terkait identitas calon penerima, apakah benar mereka warga Kaltim atau tidak,” katanya.
Perlu diketahui, jika jumlah penerima beasiswa pada periode tahun 2022 sebanyak 38.899 diberbagai kategori dari hampir 90 ribu pendaftar.
Bagi penerima, Iman Hidayat mengucapkan selamat. Sembari berpesan, agar uang beasiswa ini digunakan untuk hal-hal yang produktif. Agar bisa membantu performa pendidikan penerima. Bukan buat hal yang tak berguna, hura-hura atau beli hp mahal demi gengsi, misalnya. (sgt/dra)
ADV DISKOMINFO KALTIM


-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dian Rosita Apresiasi Wali Kota soal Samarinda Theme Park, Tapi Perizinan Berbelit Masih Harus Jadi PR Bersama
-
KUKAR2 hari yang lalu
Babak Baru Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua PP, Sita 11 Mobil Mewah
-
GAYA HIDUP4 hari yang lalu
Olahraga Sambil Berburu Hadiah di Samarinda, Beberapa Event Lari Pada Februari 2025 Diserbu Ribuan Pelari
-
KUKAR3 hari yang lalu
Bullying Marak di Sekolah, Dosen Psikologi Unmul: Olok-Olokan Jangan Dianggap Sepele
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Penanganan Banjir di Samarinda Butuh Rp 900 Miliar, Ketua Komisi III Siap Bentuk Perdanya
-
BERITA4 hari yang lalu
Siap Hadapi Semester Baru? Baca Tiga Buku Ini untuk Tambah Inspirasi!
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Cap Go Meh Art and Culture Festival: Ada Bazar Makanan Vegetarian hingga Panggung Kesenian
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Wacana Kampus Bisa Kelola Tambang, Koalisi Dosen Unmul: Sogokan Kekuasaan!