Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Berkeliling ke Sekolah-Sekolah; Mengarsipkan Cerita Rakyat Kaltim Bagian II

Diterbitkan

pada

mengarsipkan
Ilustrasi: Lomba bertutur anak-anak oleh DPK Kaltim. (Web DPK Kaltim)

Setelah menang lomba bertutur, para pemenang tak lantas berhenti. Mereka masih aktif memperkenalkan cerita rakyat melalui berbagai acara. Dari sini, misi mengarsipan cerita rakyar di ingatan dan keseharian anak-anak, dapat berjalan lebih maksimal.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) rutin menggelar berbagai perlombaan. Satu di antaranya lomba bertutur untuk anak-anak Kaltim untuk kelas 4-6 SD. Dengan menceritakan cerita rakyat dari daerah masing-masing.

Selain meningkatkan minat baca, dan kemampuan literasi anak. Secara tidak langsung, program ini juga ikut berupaya mengarsipkan cerita rakyat untuk generasi selanjutnya.

Sebab metode pelestariannya masih sama seperti zaman dahulu. Yakni dituturkan dari mulut ke mulut. Nah, jadi serupa dengan lomba bertutur cerita rakyat ini. Karena dari lomba ini, cerita rakyat akan semakin tersebar.

Baca juga:   Disnakertrans Kaltim Siap Implementasikan Aplikasi Srikandi Tahun 2024

Apalagi, kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kalimantan Timur (Kaltim), Taufik. Pemenang lomba tidak berhenti setelah perlombaan saja. Setelahnya masih aktif menuturkan cerita rakyat.

“Para pemenang, (sebagai apresiasi) kami akan ajak kalau ada event di tempat-tempat tertentu untuk tampil mendongeng,” jelas Taufik belum lama ini.

Sehingga dari kegiatan itu, cerita rakyat bisa terus tersebar luas dan diceritakan ulang. Sehingga cerita rakyat masih tetap hidup dan terarsipkan dengan baik. Hingga diceritakan ke generasi mendatang.

Kegiatan bertutur itu, tidak hanya dilakukan oleh DPK sendiri. Terkadang juga berkolaborasi dengan berbagai instansi. Baznaz misalnya. Mengadakan kegiatan bertutur untuk anak Kaltim.

Baca juga:   Ganti Rugi Tahap Kedua Jalan Nursyirwan Belum Bisa Dilakukan

“Mendongeng sambil bersedekah. Kami rekrut untuk misalnya, tampil di sekolah,” tambah Taufik.

Taufik mengamati, cerita rakyat yang kerap jadi favorit anak-anak Kaltim. Kebanyakan bertema sejarah. Entah sejarah terbentuknya suatu daerah, terbentuknya sungai, hingga legenda ikan pesut.

Anak-anak Kaltim jadi punya peran yang cukup besar untuk melestarikan cerita rakyat dari daerah masing-masing. Mereka menjadi agent penyebarluasan cerita rakyat. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.