Borneo FC 2-2 Persita, Stadion Segiri Tak Angker Lagi

Rekor Borneo FC yang selalu menang di kandang musim ini putus sudah. Persita yang jadi aktor antagonisnya. Pesut Etam terancam turun peringkat.

Persita memulai laga dengan tempo sangat tinggi dan permainan fisik. Para pemain Borneo FC tampak terkejut. Namun berhasil mencuri celah di antara cepatnya pergerakan Laskar Cisadane.

Fajar menyisir sisi kiri, memberi true pass pada Terens. Nama terakhir lalu mengirim bola ke muka gawang Persita. Pato dalam posisi tidak bisa menendang atau menanduk. Ia akhirnya membelokkan bola dengan badannya. Gol! Di menit ke-3.

Permainan semakin trengginas setelah gol itu. Pesut Etam punya beberapa peluang matang. Namun belum berbuah gol.

Justru Persita yang mampu membuat gol di masa tambahan waktu.

Pada awal babak kedua, Borneo kembali menyengat. Terens mencetak gol kedua di menit ke-50. Asis dari Stefano Lilipaly. Persita langsung membalasnya 5 menit berselang.

Di sisa waktu, Persita terus memburu kemenangan. Laskar Cisadane benar-benar membunuh lini tengah Borneo FC dengan pressing ketat anti lelah mereka.

Hasil akhir 2-2. Ini pertama kalinya Borneo FC Samarinda tak meraih 3 poin di kandang sendiri musim ini. Rekor buruk lainnya, ini pertama kalinya musim ini Pesut Etam gagal menang di 2 laga beruntun.

Atas hasil ini, Pasukan Samarinda terancam turun peringkat. Asumsinya, jika Persija, PSM, dan Bali United menang. Borneo FC Samarinda otomatis turun ke peringkat kelima.

Sementara Persita dipastikan aman di peringkat ke-6. Dengan 16 poin dari 9 pertandingan. Raihan 1 poin ini menjadi kado ulang tahun Persita yang bertepatan jatuh pada tanggal 9 September. (DRA)