Connect with us

GAYA HIDUP

Bosan ke Mal? Inilah 10 Cara “Waras” Mengisi Libur Sekolah Akhir Tahun Tanpa Harus Kuras Kantong

Published

on

Mal termasuk salah satu destinasi paling favorit ketika liburan. Ada kuliner, fashion, playground, hingga hiburan, lengkap! Tapi kalau kamu bosan ke mal pada musim libur kali ini, ada 10 cara “waras” tanpa harus menguras kantong.

Akhir tahun sudah tiba, libur sekolah pun telah tiba. Saatnya liburan! Eits, biasanya muncul juga penyakit musiman kita sebelum liburan. Alias bingung mau ke mana, tapi ujung-ujungnya berakhir di mal. Padahal, mal saat libur sekolah itu ibarat “medan perang”.

Bayangkan saja suasana macet di parkiran, antre di food court sampai emosi, dan pulang-pulang dompet langsung “kritis” kena jebakan diskon. Dan berulang terus setiap musim liburan.

Kalau kamu butuh alternatif lain dan menghindari hiruk pikuk pusat perbelanjaan, atau ingin menyelamatkan saldo rekening sebelum Januari datang, tapi tetap menyenangkan bersama anak, tenang. Liburan “waras” itu nyata adanya.

Berikut adalah 10 ide kegiatan liburan akhir tahun yang tetap bikin kamu sekeluarga eksis tanpa harus bikin tabungan boncos!

1. Piknik Estetik (Sambil Pantau Ramalan Cuaca)

Siapkan kain alas kotak-kotak dan bekal simpel dari rumah. Ajak anak pergi ke taman kota paling asri saat pagi atau sore hari. Selain udaranya lebih segar dari AC mal yang bikin kulit kering, foto-fotonya dijamin lebih “mahal” untuk di- upload.

Tips: Selalu cek aplikasi cuaca. Kalau langit mendung, segera pindahkan lokasi piknik ke teras rumah agar suasana healing nggak berubah jadi drama kehujanan.

2. Museum Hopping: Wisata Keren Seharga Parkir Mal

Banyak yang nggak sadar kalau museum-museum kita sekarang sudah jauh lebih keren dan Instagrammable. Tiket masuknya seringkali nggak sampai seharga segelas kopi kekinian.

Ini pilihan paling cerdas untuk liburan sekaligus edukatif bagi anak selama libur sekolah. Sekeluarga tetap bisa jalan-jalan di dalam ruangan yang megah, tenang, dan kaya wawasan tanpa perlu takut kantong jebol.

3. Movie Marathon: Bioskop Pribadi Tanpa Antre

Daripada bayar tiket bioskop yang harganya melambung saat peak season dan studio yang penuh, lebih baik optimalkan langganan platform streaming-mu.

Matikan lampu, siapkan popcorn buatan sendiri, dan tonton serial yang selama ini cuma lewat di linimasa. Sensasi menonton tanpa gangguan suara orang mengunyah di sebelah itu… mewah!

Setelahnya, kamu bisa dampingi anak untuk edukasi dan diskusi tentang film tersebut. Menarik kan?

4. Indoor Camping: Kemah Ceria di Tengah Ruang Tamu

Punya tenda? Jangan biarkan berdebu di gudang. Pasang tenda di tengah ruang tamu, hiasi dengan lampu kerlap-kerlip, dan siapkan camilan.

Ini cara paling jitu memberikan suasana baru bagi anak-anak atau keponakan tanpa perlu macet-macetan ke gunung yang jalannya rawan licin saat musim hujan. Meski di rumah aja, tapi tetap quality time dengan suasana berbeda, kan?

5. Memasak Menu “Eksperimen” yang Viral

Coba cek bookmark media sosialmu. Pasti banyak resep viral yang cuma berakhir di “simpan” tapi nggak pernah dicoba. Gunakan liburan ini untuk jadi chef dadakan.

Mengolah bahan makanan sendiri bukan cuma soal menghemat pengeluaran makan di luar, tapi juga soal quality time sekaligus bikin anak belajar masak dan eksplore dapur dengan segala alat dan bahannya. Apalagi kalau masakannya berhasil dan bikin perut kenyang sekeluarga.

6. Berburu “Harta Karun” alias Decluttering

Siapa bilang bersih-bersih rumah itu membosankan? Cobalah sortir lemari atau rak buku. Barang-barang yang sudah tidak terpakai tapi masih layak pakai bisa kamu jual lagi di platform barang bekas.

Alih-alih keluar uang untuk belanja baju baru, kamu justru bisa dapat “uang kaget” untuk tambahan saldo tabungan tahun depan. Ajak anak untuk bertanggung jawab pada barangnya, dan lebih rapi dalam menyimpan barang.

7. Tur Virtual Keliling Dunia dari Kasur

Manfaatkan teknologi untuk “terbang” ke luar negeri secara gratis. Gunakan Google Arts & Culture untuk jalan-jalan virtual.

Kamu bisa ajak anak untuk masuk ke museum-museum terbaik dunia atau melihat detail Piramida Giza tanpa perlu kena scam turis atau paspor kadaluwarsa. Pastinya bisa menikmati pengalaman itu sambil rebahan!

8. Hunting Foto Sudut Kota yang Terlupakan

Cobalah jadi turis di kota sendiri. Ambil ponselmu, ajak anak dan berjalanlah ke sudut-sudut kota yang biasanya kamu lewati begitu saja. Pasar tradisional yang ramai atau alun-alun kota, atau tempat ikonik yang bisa jadi objek foto bercerita.

Dengan kegiatan ini, liburan sekolah anak juga jadi ajang eksplorasi anak terhadap tempat ikonik di kota kamu. Tertarik untuk coba?

9. Digital Detox: Kemewahan Menjadi “Tak Terjangkau”

Ini adalah self-reward paling hakiki. Matikan notifikasi media sosial selama 24 jam. Stop anak untuk main gadget sementara. Ambil buku yang sudah lama kamu beli tapi belum sempat dibaca, dan bacalah bersama anak, juga dengan buku seusianya.

Ketenangan pikiran dan belajar bareng anak, diskusi ringan, bisa jadi kunci “waras” yang sesungguhnya.

10. Menjadi Relawan: Bahagia dengan Berbagi

Liburan akan terasa jauh lebih bermakna jika kamu berbagi tenaga. Bantu di panti asuhan, komunitas pecinta hewan, atau ikut aksi sosial lingkungan.

Ajak anak untuk memberi waktu dan perhatian bisa membantu anak untuk belajar empati dan peduli. Termasuk seringkali memberikan rasa puas dan bahagia yang tidak bisa dibeli dengan barang-barang bermerek di etalase mal.

Agenda liburan sekolah itu soal bagaimana kita menciptakan kenangan dan mengistirahatkan jiwa, bukan soal seberapa panjang struk belanja yang kita kumpulkan.

Mal memang selalu ada, tapi waktu luang yang berkualitas untuk dirimu sendiri bersama anak di libur panjangnya dan keluarga, adalah kesempatan langka. Jadi, sudah siap untuk liburan yang lebih “waras” tahun ini? (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.