PARIWARA
BPJS Ketenagakerjaan Rayakan HUT Ke-47, Kepala Wilayah Kalimantan Tekankan Komitmen Perlindungan Pekerja
Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-47 sekaligus satu dekade pasca transformasi pada tahun 2014, BPJS Ketenagakerjaan semakin mempertegas komitmennya dalam memberikan kontribusi terbaik untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan.
Sejak berdiri pada tahun 1977, BPJS Ketenagakerjaan telah melalui perjalanan panjang, dimulai dengan lahirnya program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK) yang kemudian berkembang menjadi PT. Jamsostek pada tahun 1992. Transformasi besar terjadi pada 1 Januari 2014, ketika PT. Jamsostek (Persero) berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan, yang kini tidak hanya memberikan perlindungan bagi pekerja sektor formal, tetapi juga sektor informal, atau Bukan Penerima Upah (BPU).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan Erfan Kurniawan, menyatakan bahwa pencapaian-pencapaian yang diraih BPJS Ketenagakerjaan merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk para pendiri dan pimpinan sebelumnya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi mereka yang telah membawa lembaga ini menuju kemajuan yang luar biasa,” ujar Erfan dalam acara perayaan HUT BPJS Ketenagakerjaan yang digelar di Balikpapan, Kamis 12 Desember 2024 lalu.
Erfan menambahkan bahwa dalam 47 tahun perjalanannya, BPJS Ketenagakerjaan telah mencatatkan sejumlah pencapaian signifikan, salah satunya peningkatan jumlah peserta aktif yang kini mencapai 43,5 juta orang. Jumlah ini mencakup pekerja Penerima Upah (PU), Bukan Penerima Upah (BPU), serta pekerja Jasa Konstruksi dan PMI. Hal ini menunjukkan betapa besar partisipasi masyarakat dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan. Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang diluncurkan untuk mempermudah akses peserta kini telah digunakan oleh 24,5 juta orang, dengan lebih dari 60 persen pengguna aktif. Tak hanya itu, layanan Call Center 175 juga mengalami peningkatan kepuasan pengguna yang mencapai 92,5 persen, serta berhasil meraih enam kategori penghargaan dari Indonesian Contact Center Association (ICCA).
“Ini adalah hasil dari komitmen kami untuk terus memperbaiki pelayanan, sehingga semakin banyak pekerja yang bisa merasakan manfaat dari perlindungan jaminan sosial,” jelas Erfan.
Sejak transformasi pada 2014, BPJS Ketenagakerjaan juga berhasil memperluas cakupan perlindungan dengan mengeluarkan program-program baru seperti Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), yang diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi pekerja di berbagai sektor, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.
Bahkan, hingga November 2024, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan lebih dari 3,8 juta klaim dengan total manfaat yang mencapai Rp51,9 triliun, termasuk beasiswa untuk 92 ribu anak pekerja senilai 387,6 miliar. Pencapaian tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja Indonesia, sekaligus mengurangi angka kemiskinan di negara ini.
Erfan juga menyampaikan bahwa meskipun BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil mencatatkan berbagai keberhasilan, tantangan ke depan akan semakin besar. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk mendorong peningkatan produktivitas pekerja, serta terus memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan sosial.
“Melalui gelaran The First Social Security Summit 2024 yang telah sukses kami selenggarakan pada November lalu, kami berharap dapat menciptakan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan yang ada, seperti Middle Income Trap dan optimalisasi perlindungan bagi pekerja kelas menengah dan kelompok rentan,” tambahnya.
Erfan Kurniawan menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan akan terus bergerak maju, memastikan setiap pekerja di Indonesia mendapatkan perlindungan yang tepat sasaran, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kami akan terus berupaya agar seluruh pekerja Indonesia dapat bekerja dengan tenang dan bebas cemas,” pungkasnya.
Acara HUT ke-47 ini menjadi momentum penting bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kepesertaan dalam program jaminan sosial, yang tidak hanya memberikan manfaat selama masa aktif bekerja, tetapi juga sebagai jaminan untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera. (adv/am)
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Warga Perumahan BPK dan Samarinda City Keluhkan Sampah, Ketua Komisi III Minta DLH Turun ke Lapangan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Evaluasi Pilkada Kota Samarinda: Minimnya Partisipasi, Kurangnya Sosialisasi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Muhammad Darlis Bakal Perjuangkan Rumah Sakit Islam Samarinda Kembali Beroperasi
-
BERITA4 hari yang lalu
Warga Kaltim Keluhkan Sengketa Lahan di IKN, DPR RI Bakal Panggil ATR/BPN
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Tanah Air
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Beri Dukungan ke UMKM, Pemprov Minta Hotel di Kaltim Serap Produk Lokal
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dari Rapat Paripurna HUT Samarinda, Andi Harun Pamerkan Capaian Tingkat Nasional hingga International
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Kemacetan di Jalan M.Said Samarinda Harus Segera Diurai, Warga Minta Akses Jalan Baru