GAYA HIDUP
Cuaca Tak Menentu, Generasi Z Samarinda Diminta Sadar akan Perubahan Iklim

Meski belum seekstrem daerah lain, perubahan iklim di Kota Samarinda mulai terasa. Paling sederhana, cuaca hujan dan panas yang tak menentu. Generasi Z diminta sebagai pelopor gerakan menjaga lingkungan.
Beberapa waktu belakangan, wilayah Kaltim tengah masuk musim penghujan. Hujan kerap mengguyur dengan intensitas yang cukup tinggi. Namun juga disertai cuaca panas terik pada beberapa waktu. Tak menentu. Termasuk Kota Samarinda.
Hal ini kerap membuat kegiatan masyarakat menjadi sedikit terhambat. Pada satu hari yang sama, bisa terjadi panas yang terik, kemudian hujan lebat. Atau sebaliknya. Belum lagi banjir Ibu Kota yang jadi dampaknya.
Kondisi ini menjadi keresahan bagi banyak pihak. Termasuk Generasi Z. Yang dikenal aktif menyuarakan berbagai isu di sekitar dan berupaya untuk menyadarkan banyak orang terkait hal yang selama ini masih kurang.
Misalnya menurut Anggota Hima Envealth UMKT Samarinda, Parli Prananda. Dia melihat, perubahan iklim memang lebih terasa di daerah pesisir dan kepulauan. Misalnya tingginya risiko melaut, dan hilangnya biota.
“Kalau di Kota Samarinda, yang terasa seperti cuaca tak menentu, sampah, lalu banjirnya.”
“Jadi perlu langkah edukasi kepada masyarakat, bisa melalui komunitas-komunitas. Edukasi mengenai perubahan iklim, pengolahan sampah, dan lainnya,” jelasnya Minggu, 7 Juli 2024.
Kata Generasi Z lainnya, Duta Inisiatif Indonesia 2024 Ridwan, juga melihat hal yang sama. Jika tidak segera ambil sikap, maka perubahan iklim di Samarinda bisa semakin parah.
“Bagaimana menyadarkan pada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan. Apalagi kita sangat bergantung dengan lingkungan,” katanya.
Teens Go Green Ekspansi ke Samarinda
Untuk menggerakkan anak muda di Kota Samarinda, Teens Go Green Indonesia yang berpusat di Depok, mulai melebarkan sayapnya ke Kota Samarinda. Merangkul anak-anak muda untuk sadar perubahan Iklim.
Youth Eco Leaders alias Koordinator Teens Go Green di Samarinda Hahmad, mengaku lembaganya perdana untuk menyasar anal mudah Kota Samarinda. Sehingga dirinya menaruh banyak harapan.
“Jadi kami melakukan edukasi sekaligus mengajak agar isu perubahan iklim bisa menjadi perhatian anak muda.”
“Agar anak muda bisa jadi pelopor perubahan iklim di Samarinda.
Teens Go Green sempat mengadakan nonton bareng film dokumenter bertema perubahan iklim. Dengan tema Langkah Adil untuk Bumi. Dengan topik mangrove, erosi pantai, pangan lokal, dan sampah plastik, yang berlatar di NTT.
Sementara di Kota Samarinda, Hahmad menilai masalah cuaca tak menentu dan banjir yang sering terjadi, jangan smapai semakin parah lagi. Sehingga anak muda haru segera mengambil gerakan.
“Sebagai gambaran, di Samarinda agar nggak seperti itu. Bagaimana Gen Z di Samarinda lebih peduli. Lingkungan demi masa depan,” tambahnya.
“Dari sini, anak muda harus semakin sadar lingkungan dan membuat gerakan. Kami juga ke depan akan terus merangkul anak muda untuk edukasi dan kampanye perubahan iklim. Setidaknya bisa menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Rusmadi Wongso: Program GratisPol Bukan Sekadar Gratis, Tapi Investasi SDM Masa Depan