KOLOM REDAKSI
Dari Workshop Bisnis Media Lokal Kaltim: Kolaborasi Bersama, Atasi Keluh Kesah Sama-sama

Oleh: Muslim Hidayat AM, Chief Kaltim Faktual
Masa depan media online itu cerah. Potensi revenue digital itu melimpah. Tapi masa depan media online lokal, khususnya di Kaltim gimana? Itu masih abu-abu. Bergantung konsep dan kreativitas medianya. Tergantung kerjanya orang media itu sendiri.
Bahasan ini menjadi topik utama dalam workshop bisnis media lokal Kaltim. Senin 6 Maret 2023 kemarin. Kaltim Today jadi tuan rumahnya. Di kantor barunya, Ruangku Coworking Space, Lt2, Jl Ahmad Yani, Samarinda. Dari siang sampai sore.
Ya, media ini menjadi salah satu pesertanya. Diundangan yang kami terima, “untuk pengelola media”. Jadi saya sendiri yang datang. Saat ditawari undangan ini, sepekan lalu sama Pimred Kaltim Today Ibrahim, saya tanya siapa saja yang diundang. Disebutlah nama-nama media online yang super-super. Yang sudah lama-lama. Traficknya tinggi-tinggi hingga label verifikasi.
Kaget dong! “Kenapa kamu undang Kaltim Faktual?” “Ya, aku lihat media mu serius ini ngebangunnya. Bagus kontennya. Kita undang yang serius-serius saja,” jawab Ibrahim, yang lalu saya timpali dengan guyon khas biasa untuknya seperti ini; “Terima kasih loh. Harus itu, kan aku mau ngejar followernya Kaltim Today!” Hehehe.
Kaltim Faktual masih seumur jagung. Belum ada setahun kami kelola. Tapi melihat ajakan teman-teman memasukkan media ini ke dalam ekosistem media “dijalan yang benar”. Tentu jadi motivasi untuk Saya bersama teman-teman Kaltim Faktual. Jaga “amanah”, harus terpacu semangat 45 nya!


***
Kita harus tumbuh bersama. Ajakan ini menjadi headline diadakan kegiatan yang diperkarsai oleh Kaltim Today bersama media digital nasional Suara.com dan International Media Support (IMS). IMS sendiri organisasi non profit. Yang bekerja untuk memperkuat kapasitas media dalam mengurangi konflik, memperkuat demokrasi dan memfasilitasi dialog.
Sebagai pematerinya, yaitu Country Manager IMS Indonesia, Eva Danayanti. Regional Director Asia IMS, Lars H. Bestle. Redaktur Eksekutif Suara.com, Arsito Hidayatullah dan Media Development Consultant Suara.com, Asep Saifullah.
Selain Kaltim Faktual, peserta yang hadir coaching clinic media ini ada Presisi.co, Intuisi.co, detakkaltim.com, dan tentunya tuan rumah Kaltimtoday.co. Kaltim Kece katanya diundang. Tapi sayang tidak kelihatan.
Workshop ini bertujuan agar media lokal di Samarinda dan sekitarnya bisa menjalakan bisnisnya. Memiliki engagement yang baik dengan audiens, dan menguasai teknologi-teknologi yang baik. Sehingga mampu mengelola medianya yang jauh lebih baik.
“Kita harus kolaborasi untuk tumbuh bersama. Di tengah tantangan ke depan. Bagaimana potensi media lokal bisa hidup, apalagi ada IKN,” ucap mba Eva.
Semangatnya bagus. Kolaborasi antar media. Sharing keluh kesah yang dihadapi. Untuk sama-sama carikan solusi. Melalui komunitas yang bisa saling terkoneksi satu dengan lainnya. Membangun bisnis media. Ditengah persaingan media yang menjamur di Kaltim hari ini. Bahkan disebutkan sampai 400 media… What !!! Maka kita harus buat apa?
Pemateri menjelaskan, ide kolaborasi ini muncul kala kegiatan Lokal Media Summit 2022 garapan Suara.com dan IMS. Merangkul bubuhan media lokal dari berbagai provinsi, se -Indonesia. IMS sendiri mengkampanyekan coaching media lokal ini tak hanya di Indonesia. Tapi juga di Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Afrika. Dalam satu komunitas.
IMS punya misi. Mendukung media-media kecil agar tetap survive. Syukur-syukur maju dan terus berkembang. Beroperasi secara profesional. Karena mereka melihat, media lokal bisnisnya memiliki tantangan dan kompetisi berbeda dari media nasional.
Mulai dari keamanan media dan jurnalisnya, bisnis yang sehat, hingga disinformasi konten medianya. Ini yang harus terus dibenahi dan dipelajari.
“Coba sebutkan 3 tantangan apa yang saat ini dihadapi media teman-teman,” tanya Las, Direktor IMS, menggali masalah media online lokal di Kaltim.
Satu persatu, peserta sebutkan keluh kesahnya. Sangking banyaknya, susah untuk menjabarkannya. Yang jelas, tentang revenue. Ya, pendapatan.
Media lokal mayoritas bergantung dan hidup dari kerjasama pemerintah. Sehat tidak sehat, ada plus minusnya. Untuk yang ini sungkan saya jabarkannya. Yang jelas soal ini saya sebut sebagai revenue “jebakan dan atau zona merah”. Dan ini katanya juga sama, terjadi di media lokal daerah lainnya.
Mereka mengajak kita untuk membuka paradigma. Bahwa media lokal harus menyusun dan punya strategi. Agar bisa berkesinambungan hingga mandiri. Mewujudkan media professional. Meskipun tidak ada “orang kuat” atau investor dibekalangnya. Meskipun berdarah-darah. Apalagi media dari modal sendiri. Jangan sampai berhenti saat modal habis. Harus tetap survive. hehe.
Dan konsep tumbuh mandiri ini sudah dilakukan oleh teman-teman media online nasional. Mereka hidup sudah tidak bergantung lagi pada iklan ‘uang negara’. Inilah yang diharapkan dari kegiatan ini. Bagaimana teman-teman media lokal bisa mengadopsinya.
Formatnya seperti apa? Belum disimpulkan sampai dipertemuan hari ini. Karena IMS baru menggali informasi tantangan dan masalah media lokal di Kaltim. Dan akan ke daerah-daerah lain juga. Untuk mendesain lokal bisnis dan programnya seperti apa.


***
Media-media nasional bisa profesional, karena revenue dari bisnis “non pemerintannya” puluhan hingga ratusan juta perbulan. Sudah cukup bisa menghidupi operasional karyawan-karyawannya. Tanpa menunggu iklan pertermin triwulan dari pemerintah.
Bagaimana bisa di Kaltim? Penduduk Kaltim sedikit hanya 3 juta. Pembacanya mentok berapa sih? Andalkan google adsense paling maksimal 2 juta. Perbulan. Syukur-syukur bisa gaji 1 karyawan. Keluh kesah bubuhan media ini.
Ets tunggu dulu kawan. Jawaban ini langsung dijelaskan oleh bubuhan Suara.com.
“Itu Kaltim Today dapat iklan dari teman-teman (media) Jawa Barat. Besar nilainya. Karena komunitas ini. Kita saling sharing tak hanya berita, tapi revenue nya juga. Itu dari teman-teman sendiri, kami (suara.com) tidak ikut-ikutan,” celetuk Kang Asep, Media Development Consultant Suara.com.
Sontak Ibrahim, bos Kaltim Today ini senyum-senyum sumringah. “Iya eh lebih gede eh,” timpalnya. Hmmm…mantap lah senyuman berdigit-digit kayanya ini!
Ya, Suara.com memang menjaring kerjasama dengan media lokal di berbagai provinsi. Kaltim Today, Presisi.co, dan Intuisi diantaranya dari Kaltim. Ya semacam grup media lokal dan nasional lah! Sama seperti Kumparan yang memiliki konsep menjaring media-media lokal juga melalui program 1001 partner medianya.
Bubuhan Suara.com lalu sharing dan edukasi soal sumber pendapatan lain bisnis media online yang bisa dioptimalkan. Khususnya pendapatan model untuk media lokal. Dijelaskan oleh Redaktur Eksekutif Suara.com, Arsito Hidayatullah. Dengan judulnya “Model Bisnis Media. Monetisasi Aset Digital”.
Ada 8 poin yang dicontohkan. Salah satunya programmatic. Baik konten maupun iklan. Termasuk memaksimalkan berbagai platfom digital. Jangan hanya berfokus pada website saja. Meskipun penduduk lokal Kaltim tak sepadan dengan pangsa pasar media nasional, tapi ada “strateginya”. Ya, begitu lah pokoknya. Hehe. Yang jelas harus dilakukan untuk keberlangsungan media lokal itu sendiri.
Sampai disini, Kang Asep yang sebagai konsultan media Suara.com ini kasih saran. Kepada teman-teman media lokal. Yang juga sudah diterapkan sama medianya dan media nasional lainnya. Yaitu tentang Kolaborasi!
Ya, di era digital saat ini. Agak sulit untuk kita bisa tumbuh dan hidup sendiri. Karena kita sama-sama hidup di ekosistem yang sama: digital. Dan sistemnya digital ini, tumbuh satu tumbuh bersama, katanya. Bahkan ia sampai menyebutkan media top level nasional dengan prinsip “tumbuh sendiri” itu, yang pada akhirnya kini sadar juga. Kolaborasi dengan media nasional lainnya.
Yang jelas dari sini. Saya dapat menambah wawasan, perspektif masa depan bisnis media digital. Dan Kaltim Faktual, akan terbuka untuk kolaborasi. Bersama teman-teman media lokal lainnya. Yang penting, sama-sama menguntungkan. Sama-sama menyenangkan. Sesuai visi dan misi kami.
Dan tentunya, ilmu yang didapat. Satu persatu harus kami terapkan untuk media ini. Agar kami terus berinovasi.
“Coba teman-teman buat pertemuan. Seminggu sekali sebulan sekali. Bahas konten sampai yang lain. Buat tumbuh sama-sama. Kolaborasi,” usul teman-teman pemateri.
Akhir kalam, terima kasih kepada semua yang terlibat dikegiatan ini. Dan sudah mengundang Kaltim Faktual yang baru seumur jagung ini. Saya Sekapat bahwa kita harus tinggalkan bisnis persaingan, saatnya bisnis kolaborasi.
Menatap masa depan yang lebih baik lagi. Untuk sama-sama tumbuh dan berkembang. Berkesinambungan. Tidak stagnan atau mati di tengah jalan. Kolaborasi bersama atasi keluh kesah sama-sama.
Ditunggu acara sharing berikutnya. Ditunggu undangan Lokal Media Summit 2023 ya… (*)


Kaltim Faktual menerima kiriman artikel dari pembaca. Baik karya tulis feature, opini/catatan hingga artikel maupun informasi berita. Kirimkan karya Anda disertai identitas lengkap dalam format word, melampirkan file foto berformat landscape, melalui kontak kami (kontak@kaltimfaktual.co atau Whatsapp) dengan subject sesuai dengan karya tulis Anda. (ARTIKEL/OPINI/INFORMASI). Kami harap, karya Anda bisa memenuhi unsur tagline kami: Mengabarkan, Menginspirasi, Menyenangkan.
Catatan: Hak penerbitan menjadi keputusan redaksi. Tulisan yang terbit telah melalui penyuntingan redaksi tanpa mengurangi maksud pesan penulis. Semua materi tulisan merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi Kaltim Faktual tidak mewakili isi tulisan opini penulis.


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”