POLITIK
Demi Dukung Rudy-Seno, Rusmadi Resmi Cabut dari PDIP
Rusmadi secara resmi telah keluar dari PDIP yang telah memberinya perahu politik di 2 Pilkada terakhir. Ia memilih mundur dari PDIP karena memutuskan untuk mendukung Rudy-Seno di Pilkada Kaltim 2024.
Setelah kegaduhan yang terjadi sepekan terakhir, Rusmadi mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) ke PDIP Kaltim, pada Jumat, 1 November 2024.
“Saya memang mengembalikan kartu tanda anggota sebagai kader PDI Perjuangan pada hari ini. Tak lupa berterima kasih kepada partai yang sudah membesarkan saya dan menerima sebagai kader. Keputusan mengembalikan kartu anggota ini adalah jalan terbaik bagi partai dan bagi kita semua,” ujar Rusmadi.
Eks Sekdaprov Kaltim itu tercatat sebagai kader PDIP pada Juli 2018. Saat itu, ia membutuhkan partai pengusung sebagai calon gubernur Kaltim.
Gagal di pemilihan gubernur, pada 2019 Rusmadi ditengarai merapat ke NasDem. Namun setahun berselang, saat Pilkada Samarinda 2020, ia kembali ke pangkuan PDIP dan mengantarkannya bersama Andi Harun ke kursi pimpinan Pemkot Samarinda.
Jelang akhir masa jabatannya, Rusmadi membuat kehebohan dengan ikut berkampanye bersama paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltim Rudy Mas’ud-Seno Aji. Padahal di ajang yang sama, PDIP adalah pengusung utama paslon petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Mundur Demi Bangsa
Ia menegaskan bahwa meskipun ia mengembalikan KTA, darahnya tetap merah sebagai simbol ideologis.
Pria yang kini menjabat sebagai Plt wali kota Samarinda mengucapkan bersyukur pernah digembleng sebagai kader PDI Perjuangan. Bagi Rusmadi, PDI Perjuangan mampu menanamkan ke-Indonesiaan dia sebagai seorang anak bangsa yang senantiasa memberikan pengabdian terbaik bagi negeri tercinta.
“Pengabdian kepada bangsa adalah tugas utama,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Kaltim, Veridiana Huraq Wang, mengkonfirmasi bahwa Rusmadi telah resmi mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.
“Pada hari ini memang kami mengundang Rusmadi sebagai salah satu kader PDI Perjuangan karena ada karena ada informasi beliau mempunyai pilihan untuk mendukung salah satu paslon dan kebetulan paslon ini bukan yang diusung partai kami,” papar Veridiana.
Dalam klarifikasinya, Rusmadi membenarkan perihal dukungan ke paslon lain itu. PDIP sendiri memilih untuk menghargai keputusannya. Dan perpisahan ini menjadi akhir dari drama yang terjadi.
“KTA yang dikembalikan oleh Rusmadi telah diterima oleh DPD PDI Perjuangan Kaltim dan disampaikan kepada pimpinan untuk dibahas lebih lanjut,” pungkasnya, sebagaimana laporan Antara Kaltim. (dra)
-
HIBURAN4 hari yang lalu
Gala Premier Film Cinta dalam Ikhlas, Cast Abun Sungkar, Adhisty Zara, dan Maizura Hadir di Samarinda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari yang lalu
10 Tempat Wisata GRATIS di Samarinda, “Karena Bahagia Tak Selalu soal Uang”
-
POLITIK4 hari yang lalu
Daftar Lengkap Real Count Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Hari Guru Sebagai Introspeksi Diri Bagi Para Guru di Kaltim
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Potensi Comeback 50:50, Manajer Borneo FC Beri Kode Negosiasi dengan Matheus Pato Masih Alot
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Hadiri Pelantikan DPP Apindo Kaltim, Yenni Eviliana: Pengusaha Perlu Kolaborasi dengan Pemerintah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Peringati HGN dan HUT PGRI 2024
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kantor DPRD Kaltim Sedang Direnovasi, tapi Pelayanan Masih Bisa Berjalan Normal