Di Ujung Ramadan, Balap Lari di Samarinda Jadi Ajang Resmi, Berhadiah Rp25 Juta

Tren balap lari di Kota Samarinda akhirnya dilangsungkan secara resmi pada Jumat Malam 5 April 2024. Meriah meski baru terlaksana di pengujung Ramadan sepekan jelang Idulfitri. Dinamai Streetrun 2024 dengan Piala Wali Kota dan Kapolresta Samarinda .

Tren balap lari malam saat Ramadan yang cukup banyak diminati, sebenarnya bukanlah hal baru. Sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun lebih terasa tahun ini di Samarinda.

Biasanya mereka melakukan lomba lari pada dinihari, sambil menunggu waktu sahur. Dilakukan di jalanan yang sepi dan minim aktivitas di jam istirahat warga.

Karena tidak terakomodir dengan baik. Ajang berkumpulnya orang banyak ini kerap menimbulkan keributan. Bahkan mengganggu lalu lintas jalan dan sempat ditindak pihak kepolisian.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kemudian melirik, lalu disambut baik oleh komunitas Speedrun. Dan balap lari di Samarinda akhirnya diadakan secara resmi.

Karena balap lari resmi itu berlangsung pada Jumat malam 5 April 2024. Ajang cepat-cepatan lari itu berlangsung meriah di GOR Kadrie Oening Samarinda. Dihadiri ratusan anak muda peminat balap lari.

Kompetisi malam itu berlangsung meriah. Bedanya, kali ini tak akan ada yang menilang. Bahkan pihak Polresta Samarinda ikut mendukung. Dengan total hadiah Rp25 juta.

Ratusan orang berkumpul di sisi kanan dan kiri. Di tengahnya sebagai lintasan. Sudah ada garis penandanya. Sekitar 4 orang berlari sekaligus. Mencari yang paling kencang lari sebagai ‘pelari jalanan’, karena mereka dasarnya bukanlah seorang atlet.

Ketua Komunitas Speedrun Samarinda Reza Saputra menyebut kalau ini berawal dari inisiasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Samarinda yang melirik cikal bakal pelari baru.

“Awalnya dari kami sendiri mengadakan di tanggal 29. Lalu dilirik, jadi saya dihubungin ketua PASI, kalau mereka mau ngadakan lagi dan kami diikutsertakan dalam kepanitiaan mereka,” cerita Reza ketika dihubungi Kaltim Faktual Jumat.

Lalu pihak PASI dan juga Komunitas Speedrun Samarinda ikut menggandeng pemerintah. Mulai dari wali kota, dandim Samarinda, Kepala Polresta, Dinas Kesehatan, Dishub, PMI, Satpol PP, Relawan, dan lainnya.

Reza bersyukur, ratusan peserta baik laki maupun perempuan. Begitu antusias turut serta mengikuti Balap Lari Ramadan (Ramadan Streetrun) Piala Wali Kota dan Kapolresta Samarinda 2024. Meski baru terlaksana di pekan terakhir Ramadan.

“Mungkin sedikit telat, tapi tetap digas,  Insya Allah rame,” pungkasnya.

Diagendakan Setiap Tahun

Terpisah Kepala Disporapar Samarinda Muslimin menyebut ini berawal dari inisiasi anak muda di Samarinda yang punya minat tinggi dalam balap lari saat Ramadan.

“Lalu dijembatani oleh teman-teman jurnalis, bagaimana agar minat ini bisa berlaga di ajang resmi. Jadi ini atas keinginan teman-teman komunitas dan teman-teman jurnalis,” katanya.

Muslimin mengaku antusiasmenya tinggi. Tercatat sekitar 240 peserta. Lalu ada kategori juara putra dan putri secara terpisah. Sehingga kompetisi malam hari itu berjalan lebih berimbang.

Kabar baiknya, Muslimin mencatat ada yang memecahkan rekor limit malam itu. Yang targetnya 11 detik, ada yang memecahkan lintasan dengan 10.20 detik. Sementara rekor nasional, masih dalam pengecekan.

“Ya kita harapkan tahun depan, di Ramadan nanti bisa diadakan lagi. Kalau perlu hadiah kita tambah,” sebutnya.

Para pemenang, yang masih bersekolah kelas 1 atau 2 SMA sederajat akan dirangkul menjadi atlet mewakili Samarinda di ajang Kompetisi Olahraga Pelajar Daerah (KOPDA) di Penajam Paser Utara nanti. (ens/gdc)