Connect with us

SAMARINDA

Disdag Samarinda Masih Kaji Mendalam Setiap Opsi Relokasi Pasar Pagi

Diterbitkan

pada

disdag
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas. (Nisa/Kaltim Faltual)

Disdag Samarinda masih melakukan kajian secara mendalam pada setiap opsi tempat relokasi. Dibandingkan dan dipertimbangkan mana yang terbaik. Setelah presentasi ke wali kota Samarinda, baru bisa diputuskan tempat fiksnya.

Pemerintah Kota Samarinda masih terus mengebut persiapan untuk proyek pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda. Karena ingin cepat, pemkot sudah menyiapkan planning dan timeline-nya.

Targetnya sebelum akhir tahun ini pengosongan gedung sudah beres. Sehingga awal tahun depan, bangunan sudah bisa dirubuhkan dan membangun ulang Pasar Pagi yang baru dan high level. Dengan target pembangunan satu tahun.

Karena mau dibangun ulang, pemkot akan merelokasi kurang lebih 2.800 pedagang Pasar Pagi. Ke sebuah tempat yang potensial untuk pasar sementara. Awalnya, para pedagang ini akan disebar. Namun batal karena beberapa opsi penyebaran ternyata tidak cukup.

Baca juga:   Power Rangers Sampai Turun Tangan Atur Parkir di Samarinda

Ada beberapa opsi unggulan, yang dilirik Pemkot Samarinda. Satu di antaranya lahan Bandara Temindung yang sudah berhenti beroperasi sejak 2018 lalu. Namun, masalahnya lahan eks Bandara Temindung itu milik Pemerintah Provinsi Kaltim. Sehingga harus ngobrol dulu ke Gubernur Kaltim.

Ketika ditemui awak media beberapa hari lalu, gubernur telah memberikan lampu hiijau untuk menggunakan lahan tersebut. Sehingga potensi untuk merelokasi hampir 3.000 pedagang kesana semakin besar.

Namun Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas mengaku belum menghadap Gubernur Kaltim Isran Noor. Dirinya masih melakukan kajian secara mendalam untuk seluruh opsi untuk dipresentasikan kepada wali kota Samarinda.

“Nanti, masing-masing punya jadwal. Kita atur dulu lah, nggak bisa sembarangan. Mereka kan juga punya tim kajian. Kalau pemerintah sama pemerintah pasti ada solusinya lah,” jelasnya kepada Kaltim Faktual pada Jumat, 15 September 2023.

Baca juga:   Setelah Puluhan Tahun, PDAM Segera Masuk Loa Kumbar Samarinda

“Tapi semua sedang disiapkan kajiannya. Nggak cuma Temindung, semua. Setelah dapat semua baru saya ajukan ke Pak Wali. Masih kajian itu,” lanjutnya.

Marnabas menjelaskan kalau pihaknya belum mendapatkan semua jawaban dari opsi tempat yang ada. Termasuk lahan eks Pelabuhan Peti Kemas dari Pelindo. Katanya, sudah menemui pimpinan Pelabuhan Pelindo. Namun masih menunggu jawaban.

Setelah semua mendapatkan hasil, barulah Disdag membuat perbandingan dan mempertimbangkan mana opsi yang terbaik dari yang terbaik, yang paling deal. Mana yang memakan anggaran lebih sedikit, mana tempat yang paling layak, paling aman. Dan nyaman untuk semua pihak.

“Nanti aku mau, dia (pemilik lahan) nggak mau. Dia mau tapi aku nggak mau. Harus ada ketemu dulu. Kita berharap ini proses bisa jalan. Kan kita akan terus melakukan kajian-kajian yang menguntungkan Samarinda,” bebernya ketika ditemui di ruangannya.

Baca juga:   Pedagang Minta Penundaan Pengosongan Pasar Pagi, Andi Harun: Sesuai Rencana, atau Tidak Sama Sekali

Sembari melakukan kajian mendalam. Marnabas bilang akan segera menyurati dan ngobrol dengan Gubernur Kaltim untuk pembahasan lebih lanjut.

“Tapi kalau kita ketemu dalam waktu dekat. Harus siap semuanya. Karena kita gak mau nunggu lama,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.