SEPUTAR KALTIM
Diskominfo Kaltim Tingkatkan Akses Telekomunikasi untuk Dukung Literasi Digital

Tak dapat dipungkiri, akses telekomunikasi digital di Kaltim masih belum merata. Untuk itu, Diskominfo Kaltim berikan dukungan untuk meningkatkan literasi digital dengan meningkatkan akses telekomunikasi yang merata di setiap wilayah.
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu daerah dengan capaian literasi digital tertinggi se-Indonesia.
Hal ini dibuktikan melalui Indeks Literasi Digital Kaltim yang masuk peringkat tiga besar nasional selama dua tahun berturut-turut. Yaitu pada tahun 2021 dan 2022 dengan skor 3,62.
Pranata Komputer Ahli Muda Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim, Fahmy Asa menyebut, pihaknya terus mendukung peningkatan literasi digital di Kaltim.
Bentuk dukungan yang diberikan untuk meningkatkan literasi digital yaitu dengan meningkatkan akses telekomunikasi yang merata di setiap wilayah.
Tak dapat dipungkiri, akses telekomunikasi digital di Provinsi Kalimantan Timur masih belum merata. Sebagian daerah di wilayah pedalaman masih mengalami blankspot area atau ketiadaan sinyal telekomunikasi
Hal itu disampaikan Fahmy saat mengisi Workshop Literasi Digital bersama para mahasiswa dan pelajar di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kota Samarinda, Jumat 2 Januari 2024.
“Isu tentang literasi digital ini memang sedang menjadi trend. Lalu apa peran pemerintah supaya anak muda di Kaltim memiliki literasi digital yang baik? Selain masif melakukan sosialisasi literasi digital seperti ini, tentu saja dengan mengusahakan akses infrastuktur telekomunikasi yang menunjang akselerasi transformasi digital di semua daerah. Sehingga tidak ada lagi blankspot area,” terang Fahmy.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Diskominfo Kaltim sedang masif membangun akses telekomunikasi di seluruh pelosok Kaltim melalui program Internet Desa yang dihubungkan di daerah pelosok.
Bantuan internet desa dipasang melalui jaringan Fiber Optik (FO) dengan kapasitas bandwidth internet dedicated 50 Mbps per titik.
Sambungan internet itu di pasang di kantor desa, puskesmas, atau sekolah di setiap desa. Kemudian bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat secara gratis selama satu tahun.
“Sejak tahun 2020, Diskominfo Kaltim fokus menyambungkan internet desa. Memfasilitasi akses telekomunikasi bagi daerah terpencil. Kita bantu di desa-desa yang masih blankspot. Hal itu sangat membantu, terutama saat Pandemi COVID lalu,” ungkap Fahmy. (rw)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan