EKONOMI DAN PARIWISATA
Dispar Kaltim Gelar Diskusi Optimalisasi Pariwisata dan Ekraf, Dorong Kolaborasi untuk Pariwisata Berkelanjutan
Dispar Kaltim menggelar bincang-bincang pariwisata, yang membahas optimalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif di Bumi Etam. Menggandeng tokoh dari lintas sektor, seperti pengusaha hotel, influencer, tour guide, hingga pelaku promosi wisata.
Perkembangan pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur sejak adanya Ibu Kota Negara (IKN), menunjukkan perkembangan yang begitu signifikan. Banyak potensi wisata baru yang terbangun, jumlah kunjungan yang meningkat, hingga penginapan yang selalu terisi.
Tahun ini, pada indeks pembangunan kepariwisataan nasional, Provinsi Kalimantan Timur memperoleh peringkat 4 nasional dari yang sebelumnya di peringkat 10. Provinsi ini hanya tertinggal sedikit dari Bali, Jakarta, dan juga Yogyakarta di 3 besar,
Meski begitu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tak lantas berpuas diri, sebab di balik pencapaian itu, sektor pariwisata masih memiliki banyak PR yang harus dibenahi. Mulai dari aksesibilitas, infrastruktur, dan berbagai penguatan pariwisata lainnya.
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi kalimantan Timur, menggelar diskusi bincang-bincang pariwisata, yang membahas optimalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif. Berlangsung pada Jumat 13 Desember 2024, di Vlorry Cafe Jalan Anggur Kota Samarinda.
Diskusi ini, turut melibatkan lintas sektor. Seperti dari Ririn Sari Dewi, Wied Paramartha, dan Endro S Efendi sebagai pemateri, yang masing-masing merupakan Kepala Dinas Pariwisata, General Manager Swiss-Belhotel, dan seorang jurnalis sekaligus konten kreator. Diskusi juga melibatkan influencer, tour guide, dan sejumlah pihak lainnya.
Menampung Masukan dari Pelaku Usaha
Dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur mendapat banyak masukan dari beragam pihak yang ikut berkontribusi memajukan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur. Utamanya mendorong pariwisata yang berkelanjutan.
“Kita akan fokus pada pariwisata berkelanjutan, tidak pada satu titik peningkatan jumlah wisata terus. Tapi bagaimana pariwisata di Kaltim menjadi berkelanjutan,” kata Ririn membuka acara, Jumat.
Sejumlah kendala yang menjadi kendala dalam pariwisata yang disebutkan dalam sesi diksusi, di antaranya sulitnya aksesibilitas dan infrastruktur penunjang untuk menuju lokasi wisata, kurangnya promosi, keterbatasan akses, hingga belum ada intensitas yang tinggi dari sektor ekonomi kreatif.
Misalnya saja, banyak jalan utama untuk menuju lokasi pariwisata yang masih rusak. Kemudian ada biaya tambahan jika ingin mengambil dokumentasi melalui drone, kurangnya aktivitas ekonomi kreatif dari segi pembuatan dan seni pertunjukan, hingga sulitnya akses terhadap kebudayaan asli yang masih eksklusif.
Melalui diskusi ini, Ririn ingin menguatkan dari hal kolaborasi, terutama dengan mitra-mitra promosi dan pemasaran pariwisata. Masukan dari influencer, praktisi, dan berbagai pihak lain tentu akan ikut memajukan pariwisata di Kalimantan Timur.
“Salah satu kendalanya terkait paket yang belum terintegritas antara amenitas, atraksi yang sifatnya sustainable. Ini menjadi catatan kami ke depan, yang perlu dilakukan ialah perbaikan lintas sektor terkait permasalahan di lapangan,” kata Ririn.
“Kita tidak bisa jalan sendiri kalau ngomongin pariwisata, ngomongin kerja sama, kolaborasi dan kita sinergikan juga bagaimana membawa ekraf dan ekonomi kreatif berkelanjutan,” pungkasnya. (ens/fth)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP4 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA4 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim
-
GAYA HIDUP4 hari agoPengen Hobi Baru Sekaligus Jadi Cuan di Tahun Depan? Kamu Bisa Coba ini

