SAMARINDA
Disporapar Samarinda Gencarkan Promosi Wisata, Budaya Pampang dan Susur Sungai Mahakam Masih Jadi Favorit
Disporapar Samarinda terus menggencarkan promosi untuk meningkatkan kemajuan pariwisata di Kota Tepian. Hingga kini, Desa Budaya Pampang juga susur Sungai Mahakam masih jadi objek wisata paling banyak dikunjungi.
Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda melakukan ini guna menggenjot sektor pariwisata dalam menyumbang pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Perhotelan dan Retribusi Parkir Andalan PAD
Jabatan Fungsional (Jafung) Adiyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar Samarinda, Diana Juliadi mengungkapkan Samarinda sendiri tengah fokus dengan destinasi perhotelan.
Selain itu, retribusi parkir juga digadang jadi fokus utama. Mengingat sektor perhotelan hingga retribusi parkir banyak menyumbang PAD Kota Samarinda.
“Karena pemerintah dapat banyak pemasukan dari pajak destinasi tersebut,” ujar Diana.
Diana pun menyebut sejumlah objek wisata unggulan Samarinda yang sampai hari ini masih banyak diminati. Di antaranya Desa Wisata Budaya Pampang dan wisata susur Sungai Mahakam.
Diana pun menyebut sejumlah objek wisata unggulan Samarinda yang sampai hari ini masih banyak diminati. Di antaranya Desa Wisata Budaya Pampang dan wisata susur Sungai Mahakam.
Pada tahun 2024, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menetapkan sejumlah destinasi unggulan yang ada di Samarinda. Desa Budaya Pampang jadi salah satu wisata budaya unggulan kategori utama. Sisanya adalah Islamic Center Samarinda dan Klenteng Thie Le Kong.
Ada juga destinasi dengan kategori destinasi buatan. Di antaranya adalah Rumah Ulin Arya, Museum Samarinda, Bumi Sempaja Waterpark, Taman Salma Sofa, Nauren Mini Garden, Kebun Desa, Mahakam Lampion Garden, Jessica Waterpark, Wonderland Samarinda, serta Citra Niaga.
Yang terakhir ada kategori destinasi alam dalam hal ini susur Sungai Mahakam, yaitu Kapal Wisata Pesut Bontong dan Kapal Wisata Mahkota.
Wisatawan Mancanegara Masih Minim
Diana mengatakan untuk wisatawan yang berkunjung sendiri, berdasarkan data yang dihimpun, pengunjung objek wisata Samarinda kebanyakan masih didominasi warga lokal. Sehingga promosi masih perlu digenjot untuk menarik perhatian kunjungan wisata mancanegara.
“Kalau wisatawan dari luar negeri masih bisa dihitung jari,” beber Diana.
Dalam waktu dekat, pihak Disporapar pun akan mengadakan kegiatan Festival Ketupat di Samarinda Seberang. Acara yang diadakan pada bulan April ini sekaligus jadi ajang silaturahmi dan halal bihalal selepas Lebaran Idulfitri.
“Kemudian selanjutnya di Bulan November nanti ada Festival Mahakam,” pungkasnya. (tha/sty)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM7 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

