Connect with us

OLAHRAGA

Ditahan Rans Nusantara, Borneo FC Perpanjang 4 Rekor Buruk Ini

Diterbitkan

pada

borneo fc rekor buruk
Matheus Pato belum lagi membuat gol dalam 4 laga terakhirnya. (MO/BFCS)

Satu poin dari pertandingan melawan Rans Nusantara membuat Borneo FC melanjutkan 4 rekor negatif. Ini daftarnya.

Stadion Manahan Solo menjadi saksi bisu betapa tidak beruntungnya Borneo FC Samarinda. Kala meladeni Rans Nusantara, Senin sore, 19 Desember 2022.

Sudah turun dengan skuat terbaiknya. Minus Diego Michiels, Fajar Fathur Rahman, dan Terens Puhiri. Pesut Etam harus menelan pil pahit karena laga sengit itu berakhir imbang dengan skor kacamata.

Hasil imbang ini, membuat Pasukan Samarinda meneruskan rekor negatif ini.

Tak Bisa Bikin Gol

Saat Liga 1 berjalan normal dengan sistem home-away, Borneo FC selalu mencetak gol di semua pertandingan mereka. Mau menang, imbang, kalah, selalu bisa bikin gol.

Karena itu, Pesut Etam menjadi raja gol Liga 1 musim ini. Mereka selama beberapa pekan menjadi tim paling produktif. Tersalip Bali United saat sistem bubble. Dan baru saja pekan lalu direbut lagi. Pekan ini mungkin akan dibalap Bali lagi. Mungkin.

Nah, status raja gol Borneo FC memang mulai dipertanyakan saat liga berformat bubble. Termasuk laga melawan Rans. Sudah 3 kali Bustos dkk gagal membuat gol dalam 1 pertandingan. Pertama saat kalah dari Persija dengan skor 0-1. Kemudian saat diimbangi PSS Sleman dengan skor 0-0.

Baca juga:   Investasi Asing di Kaltim 2022: Sumbang Rp12,44 T, Serap 11.956 Pekerja

Kepayahan dari Tim Papan Bawah

Dari 6 tim terbawah di klasemen sementara saat ini. Yakni Rans Nusantara, Dewa United, Bhayangkara FC, PSS, Persik, dan Barito Putera. Hanya 2 laga yang berhasil dimenangkan tim asal Samarinda itu.

Rinciannya adalah imbang lawan Rans, menang lawan Dewa United, imbang dari Bhayangkara dan PSS, menang lawan Persik, dan kalah dari Barito Putera. Totalnya, 2 kali menang, 3 imbang, dan 1 kali kalah. Alias hanya mendapat 9 dari 18 poin maksimal. Minim sekali.

Tim pesaing juara lainnya, Bali United berhasil mengalahkan 5 tim di antaranya. Satu laga lagi melawan PSS baru akan dimainkan pada petang ini. Jika menang, artinya Bali menyapu bersih semua pertandingan melawan tim papan bawah. Jikapun kalah, mereka sudah mendapat 15 poin dari 18 poin maksimal.

Sementara PSM, meraih 2 kali menang dan 3 kali imbang dari 5 partai. Alias sama 9 poin. Bedanya, PSM masih punya peluang melebihi catatan Borneo andai berhasil menang dari Barito Putera (laga tunda).

Baca juga:   Rahasia Borneo FC Tetap Gacor Meski Tanpa Pato

Pato Tanpa Gol

Sedikit ironis, bahwa mesin gol Pesut Etam Matheus Pato bermain tanpa gol dalam 4 partai terakhir.

Ya, Pato sama sekali belum membuat gol selama Liga 1 sistem bubble. Empat laga yang dia tak mampu bobol gawangnya adalah saat melawan Persija, PSS, Bali United, dan Rans Nusantara.

Tarakhir kali Pato bikin gol adalah pada 1 Oktober lalu. Pada hari yang sama dengan Tragedi Kanjuruhan itu, penyerang Brazil bikin 3 gol sekaligus. Yang membungkam Madura United dengan skor 3-0 pula.

Tidak lagi membuat gol dari 4 pertandingan, membuat Pato tak lagi menjadi top skor kompetisi saat ini. David da Silva kini berada di urutan pertama dengan 13 gol. Selisih 1 gol dari penyerang Pesut Etam itu.

Jika kembali tidak nyekor saat timnya meladeni PSM 23 Desember nanti. Maka lengkap sudah rekor buruk Pato. Yaitu tidak berkontribusi membuat gol maupun asis sepanjang Liga 1 sistem bubble.

Hardianto Ikut Mandek

Pada awal musim, penyerang kedua Ahmad Nur Hardianto sempat menggendong timnya. Sambil menunggu Pato panas mesinnya.

Baca juga:   Begini Kondisi Terbaru Matheus Pato, Usai Cedera saat Lawan Persija

Saling melengkapi pada mulanya, kini kedua penyerang kompak manjal. Ketika Pato tak bisa bikin gol selama sistem bubble. Hardianto juga.

Penyerang spesialis gol sundulan itu terakhir kali mencetak gol pada pekan ke-7. Setelah itu, dia tidak pernah mencatatkan namanya dalam papan skor lagi.

Selama sistem bubble, Hardianto selalu dipercaya pada 3 laga awal. Yakni saat melawan Persija, PSIS, dan PSS. Meski Andre Gaspar bilang Hardianto bermain bagus. Tapi tanpa gol, tetap saja, sang penyerang tidak diberi menit bermain dalam 2 laga terakhir.

Tanpa gol-gol Hardianto dan Pato. Kini Borneo FC mesti berharap pada pemain dari pos gelandang dan bek. Mungkin, ini pula yang membuat Pesut Etam sudah tak bikin gol lagi dalam 3 dari 5 laga terakhir.

Melawan PSM pada pekan terakhir putaran pertama adalah laga berat. Namun Borneo FC harus menang demi memutus, minimal 2 rekor buruk. Agar masa libur kompetisi berjalan tanpa tekanan berlebih. Yok bisa yok, Sut! (dra)

Penulis: Ahmad A Arifin (Kaltim Faktual)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.