Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Dorong UMKM Kaltim Naik Kelas, BI Gelar Webinar Digital Kaltimpreneurs

Diterbitkan

pada

BI UMKM Kaltim
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Hendrik Sudaryanto menjadi narasumber dalam Webinar Digital Kaltimpreneurs Tahun 2023 secara virtual, Senin 10 April 2023. (Kaltim Faktual/HO Diskominfo Kaltim)

UMKM Kaltim didorong untuk terus berkembang. Karena mereka menjadi penggerak ekonomi kerakyatan. BI Kaltim pun membagikan edukasi, pemahaman, hingga strategi. Bagaimana para UMKM di provinsi ini tak bertahan, namun juga punya dorongan untuk naik kelas.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi penggerak utama roda ekonomi kerakyatan tanah air. Termasuk juga di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini.

Sebagai bentuk dukungan UMKM untuk naik kelas, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim menggelar Webinar Digital Kaltimpreneurs Tahun 2023 secara virtual, Senin 10 April 2023.

Dalam kesempatan itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Hendrik Sudaryanto menuturkan. Bahwa UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

Baca juga:   Sejumlah Faktor Membuat Ekonomi Kaltim 2023 Diprediksi Tumbuh hingga 5 Persen

Karena UMKM, memberikan sumbangsih yang signifikan dalam meproduksikan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.

“Saat ini UMKM mendukung perekonomian nasional pasca pandemi, UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi dalam menopang stabilitas sistem keuangan,” ungkap Hendrik.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, saat ini ada 64,2 juta UMKM. Dari situ, memberikan kontribusi pada PDRB sebesar 60,05 persen atau setara dengan nilai Rp 8.573 triliun.

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia tersebut, menjadi semakin nyata dalam hal penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen. Itu hanya dari sektor UMKM saja.

UMKM Go Digital

Maka, BI menyadari perlu turun tangan dalam mendorong UMKM naik kelasnya. Agar perekonomian khususnya ekonomi kerakyatan dapat terus tumbuh. Lebih dari itu, UMKM diharapkan dapat go international.

Baca juga:   Panen Raya Padi Kabupaten Mahulu dari Pemanfaatan Lahan Kering Seluas 10 Ha

Hal ini telah menjadi komitmen Presiden Joko Widodo. Yang meminta agar 37 juta UMKM dapat menerapkan go digital ditahun 2024 mendatang. “Saat ini baru tercapai 20 juta UMKM yang sudah masuk pada ekosistem sistem digital,” terangnya.

Berbagai dukungan pemerintah telah dilakukan dalam mendorong pembangunan UMKM. Diantaranya berupa bantuan insentif dan pembiayaan melalui digital pemasaran dan bangga buatan Indonesia.

Pandemi Covid telah mendorong pola konsumsi barang dan jasa dari masyarakat di Indonesia yang tadinya cenderung offline kini menjadi online. Hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan trafik internet hingga 20 persen selama pandemi.

Transformasi digital saat ini terbuka lebar seiiring dengan jumlah populasi penduduk yang banyak menggunakan internet semakin luas peluang ini tentunya bisa dinikmati UMKM.

Baca juga:   BI Kaltim Siapkan Rp4,19 Triliun Uang Baru untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

Diharapkan Webinar ini dapat membuka pandangan dan meningkatkan kepedulian UMKM di Kaltim terkait peluang literasi yang masih terbuka sangat luas.

Menghadirkan narasumber Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Co-Founder Evapora Saiful Islam dan Co-Founder dan COO HMNS Perfume Amron Naibaho. (Prb/diskominfo/am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.