Connect with us

KUTIM

DPRD dan Disdikbud Kutim Tingkatkan Inisiatif Kolaboratif dalam Distribusi Beasiswa

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Leni Angriani. (Dok)

Masyarakat mengeluhkan distribusi dan informasi terkait beasiswa masih kurang merata. Untuk itu, DPRD dan Disdikbud Kutim melakukan inisiatif untuk membahas hal tersebut dan isu-isu pendidikan lain.

Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Leni Angriani, mengungkapkan adanya rencana kolaboratif yang akan dilakukan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Rencana kolaboratif ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dalam distribusi beasiswa serta memperbaiki komunikasi antara dinas pendidikan dan masyarakat.

Langkah ini diambil sebagai tanggapan terkait keluhan dari masyarakat tentang beasiswa yang dianggap kurang merata.

Selain itu, informasi terkait program-program beasiswa masih kurang diterima masyarakat.

Menurut Leni, akan diadakan pertemuan rutin antara DPRD dan Disdikbud untuk membahas isu-isu pendidikan yang ada.

Baca juga:   Proyeksi Perubahan APBD 2024 Kutim Masih dalam Pembahasan, Target Pekan Depan Disahkan

“Kami akan mengadakan pertemuan rutin dengan Dinas Pendidikan untuk membahas isu-isu yang ada dan mencari solusi yang efektif. Ini termasuk memastikan transparansi dalam distribusi beasiswa dan memperbaiki komunikasi antara dinas pendidikan dan masyarakat,” ujar Leni Angriani, DPRD Kutim, beberapa waktu lalu.

Selain itu, DPRD Kutim juga berkomitmen untuk segera melakukan pendataan anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri.

Hal tersebut bertujuan untuk memastikan anak-anak tersebut mendapatkan tempat di sekolah swasta dengan dukungan beasiswa jika diperlukan.

“Kami akan segera mendata anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri untuk memastikan mereka mendapatkan tempat di sekolah swasta dengan dukungan beasiswa jika diperlukan. Pendataan ini penting untuk memastikan tidak ada anak yang kehilangan kesempatan untuk bersekolah,” tegasnya.

Baca juga:   Anggota DPRD Kutim Desak Pemerintah Perluas Pasar Petani Lokal

Pendataan anak yang tidak diterima di sekolah negeri akan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk sekolah-sekolah dan pemerintah desa.

“Dengan harapan dapat memberikan solusi cepat dan tepat bagi anak-anak yang mengalami kesulitan mendapatkan pendidikan formal,” harapnya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.