NUSANTARA
DPRD Kaltim Minta Pemerintah Pusat Klirkan Perhitungan dan Teknis Kerja dari Gaji Rp20 Juta untuk Petani



Anggota DPRD Kaltim Selamet Ari Wibowo ingin Pemerintah Pusat mengklirkan perhitungan dan teknis kerja dari program baru Petani Milenial yang menjanjikan gaji Rp10-20 juta untuk para petani agar bukan sekadar iming-iming belaka.
Kondisi pertanian di Indonesia akhir-akhir ini tengah lesu dan mengalami tantangan yang sangat besar. Selama 10 tahun terakhir nasib petani belum membaik, pupuk mahal, harga jual tidak sesuai, beban berat kerja petani dan penurunan minat menjadi petani.
Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya mengatasi sejumlah permasalahan itu, utamanya terkait penurunan minat masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadi petani.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, tengah mencanangkan program Petani Milenial sebagai program prioritas 2025 mendatang. Untuk menarik minat generasi muda dan membantu mewujudkan swasembada pangan yang diproyeksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Tak tanggung-tanggung, Andi Amran mengiming-imingi petani muda dengan penghasilan Rp10-20 juta per bulan jika berminat. Plus mendapat lahan dan alat pertanian modern untuk mengelola sawah.
Gaji Rp10-20 juta itu merupakan murni hasil garap sawah. Perhitungan itu, kata Andi Amran telah melewati bagi hasil 70 (persen) dan 30 (persen) dengan proyeksi 15 orang petani akan menggarap sekitar 200 hektare sawah.
Perlu Penjelasan Rinci
Anggota DPRD Kaltim Selamet Ari Wibowo sebetulnya mendukung rencana tersebut jika memang benar tidak merugikan masyarakat. Dia minta agar perhitungan itu dirampungkan agar jelas dan transparan.
“Saya mendukung, tapi belum tahu (teknisnya) seperti apa, saya akan telusuri dulu, apakah modal kes untuk bertani, atau seperti apa,” kata Selamet baru-baru ini.
“Kalau terealisasi bagus bisa mendongkrak pertanian. Karena presiden pun jarang yang berani melakukan reformasi pangan,” pungkasnya. (adv/ens/fth)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan