SEPUTAR KALTIM
Dukung Percepatan Digitalisasi Administrasi, Pemprov Kaltim Gelar Sosialisasi SIDA JALDIS

Dalam rangka mendukung percepatan digitalisasi administrasi pemerintahan, Pemprov Kaltim menggandeng Diskominfo melakukan sosialisasi, pelatihan, dan persiapan implementasi Aplikasi SIDA JALDIS.
Digitalisasi Sistem Administrasi Pemerintahan di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus dipercepat penerapannya. Salah satunya penggunaan aplikasi SRIKANDI atau Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi.
Penggunaan aplikasi SRIKANDI di Kaltim sudah dilakukan secara bertahap. Meski, masih dalam adaptasi ada beberapa fitur yang masih dioptimalkan.
Selain penggunaan SRIKANDI, Pemprov Kaltim juga melakukan menggencarkan aplikasi SIDA JALDIS yaitu Sistem Informasi Digital Administrasi untuk Perjalanan Dinas.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung upaya percepatan digitalisasi administrasi pemerintahan. Dalam hal ini Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim menggelar Sosialisasi, Pelatihan, dan Persiapan Implementasi Aplikasi SIDA JALDIS.
Kegiatan Sosialisasi, Pelatihan, dan Persiapan Implementasi Aplikasi SIDA JALDIS berlangsung di Grand Ballroom Hotel Aston Samarinda, Rabu 24 Januari 2024.
“Sejak diluncurkan, secara bertahap Pemprov Kaltim sudah menggunakan SRIKANDI sebagaimana arahan dari pusat. Per 2 Januari 2024 pun sudah diwajibkan untuk kita secara menyeluruh menggunakan aplikasi ini. Adapun SIDA JALDIS ini sifatnya praktis dan hanya sementara, sesuai permintaan Sekda untuk mengakselerasi administrasi terkait, hingga fiturnya di SRIKANDI sudah dapat digunakan dengan optimal lagi” jelas Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal saat membuka acara.
Plh Kepala Bidang Aptika Diskominfo Kaltim Denny Rusliansyah turut menambahkan, SIDA JALDIS adalah implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dapat merubah Sistem Administrasi Tata Naskah Dinas.
Harapannya, SIDA JALDIS dapat membantu percepatan tata naskah khususnya administasi perjalanan dinas yang semula konvensional menjadi digital yang praktis, namun bersifat sementara hingga ada arahan lebih lanjut kedepannya.
“Fitur-fiturnya dibuat sederhana dan mudah diakses. Harapannya, per 1 Februari 2024 bisa digunakan untuk seluruh SKPD di Kaltim. melalui sosialisasi, pelatihan, dan persiapan implementasi aplikasi ini juga jadi wadah sharing dan belajar terutama untuk PD yang belum menggunakan, dan refresh lagi untuk PD yang sudah menerapkan juga sebelumnya” imbuh Denny.
Ratusan peserta yang hadir secara aktif berdialog dan langsung mempraktikkan penggunaan aplikasi dibersamai oleh narasumber yakni Fery selaku Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kaltim. (rw)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai