KUBAR
Ekti Emanuel Soroti Sarana dan Prasarana Pendidikan Kubar-Mahulu yang Masih Kurang



Anggota DPRD Kaltim Ekti Emanuel prihatin. Karena sarana dan prasarana pendidikan di Kubar dan Mahulu masih belum memadai. Apalagi soal buku yang dianggapnya tidak update atau terkini.
Warga Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) terus berusaha bebas dari keterisolasian. Termasuk meningkatkan sumber daya manusianya.
Namun sayangnya, untuk mewujudkan hal tersebut sarana dan prasarana belum menunjang. Utamanya dalam sektor pendidikan.
Anggota DPRD Kaltim Ekti Emanuel bilang, pelajar Kubar dan Mahulu sangat minim mendapatkan akses buku-buku penunjang pelajaran di sekolah.
Padahal, sebagai jendela ilmu buku merupakan kebutuhan dasar yang semestinya disediakan guna meningkatkan mutu pendidikan.
“Kurangnya buku-buku dalam menambah wawasan ini hampir tidak ada. Perpustakaan pun rata-rata hanya berisikan buku yang sudah sejak lama tanpa ada pembaharuan atau update dengan pengetahuan yang baru,” kata wakil rakyat asal Kubar – Mahulu ini.
Akibatnya, karena kurangnya buku bacaan menyebabkan rendahnya literasi dikalangan generasi muda kedua kabupaten tersebut.
“Kalau diperkotaan mungkin sudah bagaimana meningkatkan minat baca, tetapi di kawasan pedesaan buku aja belum ada,”katanya.
Tak hanya buku, jaringan internet pun masih minim bahkan di beberapa wilayah belum dapat mengakses jaringan internet. Kondisi ini tentu menjadi jurang perbedaan antara perkotaan dan pedesaan semakin jauh.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada Disdikbud Kaltim untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kubar maupun Mahulu. Untuk memenuhi kebutuhan buku yang diperlukan.
Selain itu, ia juga mendorong agar perusahaan yang beroperasi di kedua daerah tersebut untuk berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan buku baik di sekolah-sekolah maupun di perpustakaan.
“Jika semua bersinergi, baik pemerintah provinsi, daerah, dan swasta, maka dapat memberikan solusi terhadap pemenuhan kebutuhan ilmu pengetahuan melalui update koleksi ragam buku-buku di sekolah dan perpustakaan,” pungkasnya. (adv/am)


-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan