BALIKPAPAN
Feri Muchlisa Tenggelam di Perairan Penajam, Dua Kru Belum Ditemukan
Kapal penyeberangan Balikpapan-Penajam, feri Muchlisa tenggelam di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin 5 Mei 2025 sekitar pukul 15.20 WITA. Dari 40 orang di atas kapal, dua kru masih belum ditemukan dan diduga terjebak di dalam lambung kapal.
“Dua kru dilaporkan masih terjebak, yakni satu anak buah kapal (ABK) dan satu perwira kapal (chief officer). Tim masih terus melakukan pencarian,” kata Kepala KSOP Balikpapan, Heru Susanto, Senin malam, dikutip dari Antara.
Kapal feri tersebut membawa total 40 orang yang terdiri dari 18 kru dan 22 penumpang, serta memuat dua sepeda motor dan tujuh unit mobil.
Menurut Heru, sebanyak 22 penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh kapal lain yang berada di sekitar lokasi. Sementara itu, 16 kru juga telah dievakuasi dan kini menjalani pemeriksaan di Kantor KSOP Balikpapan.
“Evakuasi berlangsung cepat karena posisi kapal cukup dekat dengan pelabuhan, dan dibantu oleh kapal kecil serta unsur TNI AL,” ujarnya.
Pencarian Dilanjutkan Esok Hari
Pencarian terhadap dua kru yang masih hilang sempat dilakukan oleh tim SAR gabungan. Namun, karena kondisi cuaca tidak memungkinkan, operasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan Selasa 6 Mei 2025 pukul 07.00 WITA.
Heru menambahkan, kapal Muchlisa terakhir kali menjalani perawatan (dok) pada Februari 2025 dan dinyatakan laik laut secara teknis. Agen kapal juga telah bertanggung jawab dengan menyediakan akomodasi dan konsumsi bagi seluruh penumpang yang selamat.
Kronologi Tenggelamnya Kapal
Kejadian bermula dari kerusakan pada bagian baling-baling kapal yang menyebabkan kebocoran pada lambung. Kru kapal sempat melakukan penambalan darurat, namun upaya tersebut gagal karena air masuk terlalu cepat dan kapal terus miring hingga akhirnya tenggelam.
“Waktu sangat terbatas, kapal semakin miring dan tidak tertolong,” jelas Heru.
Feri Muchlisa diketahui berangkat dari Pelabuhan Kariangau, Balikpapan pukul 14.00 WITA dan tiba di perairan Penajam sekitar pukul 15.00 WITA, sebelum akhirnya tenggelam hanya sekitar 200 meter dari bibir pantai. (Antara/sty)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoInilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun
-
BALIKPAPAN5 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAntisipasi Bencana di Kaltim, Dinsos Stok 17.000 Paket Logistik untuk Setahun Penuh
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPeduli Bencana Aceh, Pemprov Kaltim Terjunkan 37 Relawan ke Aceh Tamiang

