POLITIK
Gerak Cepat, Mahyudin Jadi Calon Gubernur Pertama yang Melamar PDIP Kaltim

Setelah menjadi pelamar pertama PKB, bacagub Kaltim Mahyudin kembali menjadi orang pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran cagub PDIP. Persyaratan administrasi dinyatakan lengkap, tinggal menunggu keputusan akhir dari DPP PDIP.
Pada Rabu, 1 Mei 2024, Mahyudin menyerahkan kembali formulir pendaftaran gubernur ke DPD PDIP Kaltim. Menandai langkah seriusnya dalam kontestasi Pilgub Kaltim 2024. Dua tokoh DPD PDIP Kaltim, Marten Apuy dan Roy Hendrayanto, menyambut pengembalian formulir oleh Mahyudin, yang telah dibuka sejak 30 Maret 2024.
Marten Apuy menerangkan, bahwa eks bupati Kutim tersebut adalah orang pertama yang menyerahkan kembali formulir pendaftaran cagub ke PDIP Kaltim.
“Hari ini PDI Perjuangan menerima pengembalian formulir bakal calon gubernur Provinsi Kalimantan Timur Bapak Mahyudin. Kami sudah terima dan kami cek seluruh isi dari formulir itu sudah lengkap. Nanti akan kami proses dari DPD Kaltim yang keputusan final di DPP,” ujar Marten.
Selain Mahyudin, 4 nama lainnya sudah mengambil formulir cagub dan cawagub. Mereka adalah Rudy Mas’ud dan Isran Noor sebagai cagub. Serta Seno Aji dan Hadi Mulyadi untuk cawagub.
Mengenai sosok Mahyudin, Marten Apuy menilai bahwa eks wakil ketua MPR RI tersebut memiliki rekam karier politik yang panjang. Serta berpengalaman menduduki lembaga legislatif hingga eksekutif.
“Kalau kita lihat dari rekam jejak, beliau cukup berpeluang untuk menang di dalam pilgub ini. Beliau sudah menjabat dari mulai dari anggota DPR RI, menjadi DPD, bahkan beliau juga sempat jadi Bupati di Kutai Timur ini menjadi modal yang bisa membuat beliau bisa berhasil,” katanya.
Meski begitu, PDIP masih mempertimbangkan semua kandidat yang mendaftar.
Mahyudin Optimistis
Mahyudin sendiri menaruh harapan tinggi pada PDIP, yang meraih posisi ketiga dalam pemilihan legislatif Kaltim dengan 252.714 suara, menurut hasil pleno KPU.
Ia juga optimis bisa membawa bendera PDIP beserta partai koalisi lainnya untuk melenggang ke KT1.
“Kebetulan sekarang kan saya tidak pengurus partai manapun. Saya kira lebih terbuka dan PDI juga selaku pemenang ketiga kalau tidak salah ya di Kaltim dengan 9 kursi,” ungkapnya.
“Udah lama juga PDI enggak jadi gubernur itu. Mungkin giliran PDI jadi gubernur. Karena periode lalu belum beruntung, bukan kalah. Belum menang, ini bisa 2024 giliran PDIP menang,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Mahyudin sebelumnya berniat maju lewat jalur independen. Namun setelah menimbang banyak hal, ia memutuskan untuk mencari kendaraan politik melalui parpol. Ia sudah mengembalikan formulir pendaftaran cagub ke PKB, lalu kini PDIP. Ke depan, Mahyudin masih membuka peluang melamar partai lainnya. (gig/fth)

-
SAMARINDA4 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer
-
SAMARINDA3 hari ago
Mediasi Malpraktik RSHD Samarinda Gagal, Dokter dan Pasien Bersikukuh pada Klaim Masing-masing
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Tambah Jabatan dan Ubah Jadwal Seleksi Direksi BUMD 2025