EKONOMI DAN PARIWISATA
Harga TBS Sawit Kaltim Turun, Dipicu Anjloknya Harga CPO dan Kernel

Harga tandan buah segar kelapa sawit di Kalimantan Timur kembali mengalami penyesuaian. Di penghujung Oktober 2025, harga komoditas andalan ini melemah seiring turunnya harga CPO dan kernel di pasaran.
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di wilayah Kalimantan Timur tercatat mengalami penurunan pada periode 16–31 Oktober 2025.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ahmad Muzakkir, menyebutkan bahwa penurunan ini dipicu oleh melemahnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) di hampir seluruh perusahaan sumber data yang menjadi acuan penetapan harga daerah.
“Penurunan ini tentu berdampak pada harga TBS yang diterima petani sawit di Kaltim,” ujar Muzakkir dalam keterangan resminya, Senin, 3 November 2025.
Untuk periode tersebut, harga rata-rata tertimbang CPO ditetapkan sebesar Rp14.313,01 per kilogram, sementara kernel berada di angka Rp12.943,94 per kilogram, dengan indeks K sebesar 89,06 persen.
Adapun rincian harga TBS berdasarkan umur tanaman sawit ditetapkan sebagai berikut:
Umur 3 tahun: Rp2.961,63 per kg
Umur 4 tahun: Rp3.156,10 per kg
Umur 5 tahun: Rp3.177,22 per kg
Umur 6 tahun: Rp3.211,93 per kg
Umur 7 tahun: Rp3.231,72 per kg
Umur 8 tahun: Rp3.255,69 per kg
Umur 9 tahun: Rp3.325,91 per kg
Umur 10 tahun: Rp3.364,82 per kg
Menurut Muzakkir, daftar harga tersebut merupakan standar harga resmi bagi petani sawit yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS) di Kaltim, khususnya untuk kebun plasma.
Ia menambahkan, kemitraan antara kelompok tani dan pihak pabrik minyak sawit (PMS) menjadi penting untuk memastikan harga yang diterima petani tetap sesuai ketentuan dan tidak lagi dipermainkan tengkulak.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap kesejahteraan petani sawit plasma dapat terus meningkat,” ujarnya.
Penyesuaian harga ini menjadi pengingat bahwa dinamika pasar global minyak sawit masih berpengaruh besar terhadap pendapatan petani daerah. Pemerintah daerah diharapkan terus menjaga keseimbangan antara stabilitas harga dan kesejahteraan pelaku usaha di sektor perkebunan. (Prb/ty/portalkaltim/sty)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Mulai Salurkan Seragam Sekolah Gratis Akhir November 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoParadise of The East X SummerFest 2025 Ditutup: Perkuat Sinergi Menuju Ekonomi Berkelanjutan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoYJI Kaltim Perkuat Edukasi dan Aksi Sosial untuk Cegah Penyakit Jantung
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Peringati Hari Pahlawan ke-80 dengan Upacara dan Ziarah Nasional
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoRatusan Warga Antusias Ikuti Senam Jantung Sehat di Islamic Center Samarinda, Meriahkan HUT ke-44 YJI Kaltim
-
PARIWARA2 hari agoYamaha Indonesia Hadirkan Warna Baru NMAX “TURBO” dan NMAX NEO, Tampilkan Performa dan Fitur Premium
-
PARIWARA4 hari agoCuan Banget! Nongkrong Kalcer di Cafe Waktu Weekend Makin Happy Lewat Thanks God It’s Filano
-
PASER4 hari agoBahas Tantangan Pilkada, Darlis Gelar Edukasi Lewat Penguatan Demokrasi di Long Ikis

