SEPUTAR KALTIM
Inilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
Lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, tersebar luas di berbagai provinsi. Berikut 10 provinsi dengan lahan kelapa sawit terluas. Kaltim termasuk?
Luas perkebunan kelapa sawit Indonesia terus bertambah dan menempatkan negeri ini sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia. Namun, di balik kontribusi ekonomi tersebut, ekspansi lahan sawit juga memunculkan persoalan lingkungan yang kian nyata, terutama di provinsi-provinsi dengan tutupan lahan besar.
Data nasional menunjukkan, sejumlah daerah dengan luasan perkebunan sawit yang masif kini berhadapan dengan risiko bencana ekologis, mulai dari banjir hingga tanah longsor. Kondisi ini menjadi perhatian serius, termasuk bagi Kalimantan Timur yang masuk jajaran provinsi dengan lahan sawit terluas di Indonesia.
Kaltim Empat Besar Perkebunan Sawit Nasional
Berdasarkan data sektor perkebunan oleh BPS 2024, Kalimantan Timur memiliki luas perkebunan kelapa sawit sekitar 1.486.000 hektare. Angka tersebut menempatkan Kaltim di peringkat keempat nasional, setelah Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Posisi ini menunjukkan peran besar Kaltim dalam industri sawit nasional, sekaligus menempatkan provinsi ini pada tantangan serius dalam tata kelola lingkungan. Konversi lahan berskala besar, terutama di wilayah hulu dan daerah aliran sungai, akan berpotensi menurunkan daya dukung ekologis jika tidak dikendalikan dengan ketat.
Daftar 10 Provinsi dengan Perkebunan Sawit Terluas
Berikut sepuluh provinsi dengan luasan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia:
- Riau: 3.408.000 hektare
- Kalimantan Tengah: 2.164.000 hektare
- Kalimantan Barat: 2.156.000 hektare
- Kalimantan Timur: 1.486.000 hektare
- Sumatera Utara: 1.357.000 hektare
- Sumatera Selatan: 1.239.000 hektare
- Jambi: 952.000 hektare
- Kalimantan Selatan: 478.000 hektare
- Aceh: 470.000 hektare
- Sumatera Barat: 448.000 hektare
Mayoritas provinsi dalam daftar tersebut merupakan wilayah dengan tingkat tekanan ekologis tinggi akibat perubahan fungsi lahan.
Pelajaran dari Aceh dan Sumatera Barat
Bencana banjir bandang dan longsor yang baru-baru ini melanda Aceh dan Sumatera Barat kembali menyoroti hubungan antara tata guna lahan dan kerentanan bencana.
Meski luas perkebunan sawit di dua provinsi tersebut relatif lebih kecil dari daerah lain dalam daftar 10 besar, pembukaan lahan di kawasan sensitif seperti daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan dinilai memperbesar risiko bencana.
Kondisi ini menjadi peringatan bagi Kalimantan Timur. Dengan luasan sawit hampir tiga kali lipat dari pada Aceh, sejumlah wilayah di Kaltim—seperti Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur—dilaporkan semakin rentan mengalami banjir, bahkan saat curah hujan tidak tergolong ekstrem.
Pengamat lingkungan menilai, data luasan perkebunan sawit di Kaltim seharusnya menjadi bahan evaluasi menyeluruh bagi pemerintah daerah. Bukan untuk dibanggakan semata, melainkan untuk memastikan ekspansi lahan tidak mengorbankan kawasan lindung dan keselamatan warga.
Menagih Tanggung Jawab Tata Kelola
Masuknya Kalimantan Timur dalam empat besar provinsi dengan perkebunan sawit terluas menuntut kebijakan pengelolaan lingkungan yang lebih tegas.
Sejumlah kalangan mendorong pemerintah daerah melakukan peninjauan ulang terhadap izin Hak Guna Usaha (HGU), khususnya yang berada di wilayah rawan banjir dan longsor.
Pengalaman daerah lain menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor sawit tanpa pengawasan ketat dapat menimbulkan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.
Di tengah dorongan peningkatan produksi komoditas unggulan, perlindungan ekosistem dan keselamatan publik harus menjadi prioritas utama agar pembangunan tidak berujung pada krisis ekologis. (ens)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
HIBURAN4 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
BERITA4 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA16 jam agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
BALIKPAPAN1 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan

