Connect with us

SAMARINDA

Jamin Keselamatan Pemudik Nataru, KSOP Samarinda Siagakan 4 Kapal hingga Cek Armada Sungai

Published

on

KSOP Samarinda telah bersiap hadapi lonjakan penumpang pada momen musim libur Nataru. Siagakan 4 kapal dan cek armada sungai, pastikan keselamatan pemudik terjamin.

Mobilitas masyarakat yang hendak mudik atau berlibur melalui jalur laut dipastikan meningkat seiring datangnya perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Mengantisipasi lonjakan penumpang dan potensi risiko di perairan, maka aspek keselamatan armada menjadi harga mati yang tak bisa ditawar.

Merespons hal tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda telah bergerak cepat untuk memastikan kesiapan seluruh armada.

Serangkaian pengecekan dan pemeriksaan ketat atau ramp check telah berjalan terhadap kapal-kapal penumpang yang beroperasi di wilayah kerjanya demi menjamin keselamatan, keamanan, dan kelancaran arus mudik masyarakat.

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas 1 Samarinda, Yudi Kusmiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan empat kapal penumpang utama untuk melayani angkutan Nataru kali ini.

Keempat armada tersebut yakni KM Adithya, KM Queen Soya, KM Nusantara 89, dan KM Prince Soya.

“Setiap kapal telah memenuhi kapasitas angkut sesuai sertifikat keselamatan.”

“KM Adithya memiliki kapasitas 1.800 penumpang, KM Prince Soya 1.700, KM Adithya 1.004, dan KM Nusantara 450 penumpang,” jelas Yudi Rabu 24 Desember 2025.

Prediksi Kenaikan Penumpang

Berdasarkan data yang terkumpul, angkutan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru 2025 ini prediksinya mengalami kenaikan tipis sekitar 1,3 persen dari proyeksi tahun 2026.

Meski ada tren peningkatan, KSOP Samarinda memastikan kondisi di pelabuhan masih dalam batas aman dan terkendali.

Tak hanya fokus pada kapal laut rute jarak jauh, KSOP juga memperketat pengawasan terhadap kapal angkutan sungai dan penyeberangan. Fokus pemeriksaan menyasar rute Sungai Kunjang–Kota Bangun hingga ke wilayah Melak. Hingga kini, uji petik kelayakan telah dilakukan terhadap 22 kapal penyeberangan.

Toleransi Kelebihan Muatan

Terkait kapasitas, Yudi menambahkan ada kebijakan khusus dalam ketentuan keselamatan pelayaran di masa puncak ini. Kapal penumpang mendapat toleransi mengangkut penumpang melebihi kapasitas maksimal sebesar 10 hingga 15 persen.

Namun, hal ini dengan catatan ketat: penyediaan alat keselamatan seperti jaket pelampung (life jacket) harus mencukupi sesuai jumlah total penumpang di atas kapal.

“Kami terus menjaga aspek keselamatan dan mengantisipasi penumpang. Sampai saat ini, situasi masih aman dan terkendali,” ujarnya.

Tiket Wajib Online

Guna mencegah penumpukan dan praktik percaloan di pelabuhan, sistem penjualan tiket juga menjadi perhatian.

Untuk kapal penumpang rute Samarinda–Parepare, operator kini telah menerapkan sistem daring (online) penuh dan tidak lagi melayani penjualan tiket fisik di area pelabuhan.

Sementara itu, untuk angkutan sungai dan danau di wilayah Sungai Kunjang, pengelolaan tiket masih berjalan secara konvensional oleh masing-masing operator kapal.

KSOP Samarinda mengimbau seluruh calon penumpang, baik yang akan berlayar menuju Parepare maupun rute pedalaman dari Sungai Kunjang ke Kota Bangun. Agar senantiasa mematuhi aturan keselamatan demi perjalanan yang aman dan nyaman hingga tujuan. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.