NUSANTARA
Jokowi dan Raja Juli Beri Klarifikasi: IKN Bukan Proyek Ugal-ugalan, dan Tak hanya Mengejar Agustusan

Secara terpisah, Presiden Jokowi dan Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni mengklarifikasi beberapa anggapan publik terkait proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Yang dianggap dikerjakan ugal-ugalan demi mengejar upacara HUT Kemerdekaan.
Intensitas pengerjaan proyek IKN dalam 2 bulan terakhir memang terlihat sangat sat set. Pekerjaan yang dikebut mencakup infrastruktur seperti Istana Kepresidenan, lapangan upacara, beberapa kantor kementerian, hingga apartemen ASN. Juga yang berkaitan dengan transportasi, seperti jalan Tol IKN-Balikpapan, penyelesaian aksesibilitas Jembatan Pulau Balang, hingga Bandara VVIP IKN.
Banyak anggapan yang beredar jika pekerjaan dengan tempo cepat itu untuk mengejar momentum upacara HUT Kemerdekaan RI tahun ini. Karena akan menjadi upacara terakhir Jokowi sebagai presiden RI.
Namun Raja Juli Antoni menepisnya. Setelah melakukan rapat internal di ruang kerja presiden di IKN, ia menyebut bahwa OIKN dan Pemerintah Pusat bekerja sesuai jadwal yang ada.
“Saya hanya mengklarifikasi banyak mispersepsi di publik yang saya baca dari data bahwa seolah-olah IKN ini selesai pada tanggal 17 Agustus itu salah, ini adalah proyek jangka panjang yang tidak akan selesai dalam waktu dekat,” katanya, Senin 29 Juli 2024.
Pada rapat itu juga, kata Raja, Presiden Jokowi memerintahkan pada jajarannya untuk tidak mengabaikan aspek keselamatan demi mengejar waktu. Semua infrastruktur yang dibangun mesti berfungsi sebagaimana mestinya, dengan daya tahan yang semestinya pula.
“Kita ini tidak sedang berkejar-kejaran, kita ini tidak sedang ricuh, rusuh, ngebut, ugal-ugalan, karena perintah Pak Presiden saya ingat berkali-kali jangan sampai hanya mengejar 17 (Agustus), Oktober (pelantikan presiden terpilih) itu konstruksinya (ada yang) tidak baik termasuk soal bandara, safety first. Jangan sampai mengorbankan keselamatan hanya demi kecepatan.”
“Jadi, sekali lagi saya ingin mengklarifikasi persepsi publik yang banyak, seolah-olah IKN ini jadi 17 Agustus,” pungkasnya.
Jokowi: Masalah akan Selalu Ada
Sebelumnya, Jokowi juga telah mengonfirmasi bahwa pekerjaan IKN tidak terburu-buru. Sudah sesuai dengan jadwal di perencanaan.
“Ini pekerjaan besar menyangkut rentang waktu yang bisa 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun. Ini bukan pekerjaan hanya setahun-dua tahun. Banyak berpikir kita ini ngejar-ngejar. Nggak,” kata Jokowi kepada wartawan, di Istana Garuda IKN, Senin, mengutip dari Antara.
Terkait banyaknya masalah yang terjadi selama pekerjaan, Jokowi menilai itu adalah hal yang normal. Karena menurutnya, pekerjaan sebesar IKN pastilah diikuti risiko yang tak kalah besar. (dra)

-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai