OLAHRAGA
Kapten Borneo FC Ajak Rekannya Main Agresif seperti (Awal Musim)

Diego Michiels meminta seluruh pemain Borneo FC kompak saat melawan Persis. Dia ingin cara bermain pada awal musim diulangi lagi.
Mendung hitam belum mau lepas dari Borneo FC Samarinda. Dari 5 laga tahun ini, mereka baru sekali menang. Lainnya berujung 2 kekalahan dan 2 kali imbang.
Tuntutan untuk menang pada pekan ke-23 saat Pesut Etam bertandang ke markas Persis. Tak hanya datang dari manajemen klub. Tapi juga dari semua pendukung Pasukan Samarinda. Yang akhir-akhir ini rajin marah-marah di media sosial. Lantaran rentetan hasil negatif yang didapat Borneo FC.
Diego Michiels sebagai kapten tim. Meminta rekan-rekannya melupakan hasil buruk yang terus mereka terima. Dan fokus pada laga berikutnya.
Il Capitano tak mau terus-terusan mengecewakan Borneo Fans. Dan hanya kemenangan pada laga berikutnya, yang bisa menjadi ‘obat marah’ para pendukung.
Sebagai evaluasi, Diego bilang timnya harus memperbaiki transisi. Baik dari menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya.
“Kami harus lebih kompak. Dalam artian, lini belakang, tengah, dan depan harus kompak.”
“Saat menyerang, kami naik ke depan semua. Saat diserang, kami turun bersamaan,” ujar Diego pada video di kanal YouTube Borneo FC, Sabtu 11 Februari 2023.
Selain transisi dan kekompakan, Diego juga meminta rekannya membangun komunikasi yang baik di lapangan.
Pasalnya pada beberapa laga terakhir, jarak antara lini depan dan belakang terlalu jauh. Sehingga para gelandang kepayahan mengatur permainan.
“Jarak dari belakang ke depan agak besar. Jadi di tengah banyak ruangan. Susah kalau seperti itu.”
“(Untuk memperbaiki komunikasi) kami harus kompak seperti dulu.”
“Saat berduel kami juga harus … bukan kasar sih, tapi lebih keras lah. Lebih agresif”
“Saat kami pegang bola, main switch play dari kanan ke kiri. Dari kiri ke kanan. Ya, seperti dulu lah,” imbuh Diego.
Dua kali pemain naturalisasi itu menyebut ‘dulu’. Tidak dijelaskan ‘dulu’ yang mana. Namun jika mengamati kebiasaan orang bule. Mereka kerap mendefinisikan waktu yang belum lama terlewati dengan ‘dulu’ juga.
Jika merujuk pada pola permainan Borneo FC yang diharapkan sang kapten. Besar kemungkinan adalah permainan seperti pada Piala Presiden dan awal Liga 1 musim ini.
Saat itu, Pesut Etam bermain intens. Agresif saat menyerang ataupun melakukan pressing. Dan bermain cepat, memanfaatkan berbagai ruang di area pertahanan lawan.
Sang kapten memiliki sikap yang tepat untuk mengatasi situasi buruk ini. Tinggal hasil baik dari Yogyakarta saja yang perlu dinantikan. (dra)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA5 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
BERITA4 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
KUKAR5 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Siswa SMA 2 Tenggarong Jadi Agen Anti-Hoaks dan Konten Negatif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Seno Aji di Metro TV: Kaltim Harus Jadi Lumbung Pangan Berkelanjutan
-
SAMARINDA5 hari ago
Program Maestro Gambus Ditutup, Diharapkan Lahir Regenerasi Pelestari Budaya
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ