Connect with us

SAMARINDA

Kata Para Ahli Soal Samarinda Bebas Tambang 2026

Published

on

samarinda
Andi Harun menggelar diskusi publik dengan beberapa tokoh di Samarinda, Senin. (Foto: SSCN)

Wali Kota Samarinda Andi Harun berbincang dengan para pakar dari berbagai bidang ilmu. Soal Samarinda bebas tambang pada 2026. Begini kata mereka.

Pada Senin 20 Maret 2023 kemarin, Andi Harun dan beberapa tokoh publik menggelar diskusi. Di Setiap Hari Coffe. Tema utamanya adalah ‘Untung dan rugi Samarinda bebas zona tambang 2026’.

Para pakar yang hadir adalah Akademisi Fakultas Hukum Unmul Herdiansyah Hamzah. Pengamat ekonomi Unmul Khairil Anwar. Anggota Pansus Raperda RTRW Kaltim Rusman Ya’qub. Aktivis Lingkungan dan Tambang Paradarma Rupang, serta Koordinator Pokja 30 Buyung Marajo.

Menurut Rupang, inisiatif Samarinda bebas tambang adalah gagasan yang baru dan bagus. Ia pun mendukung penuh kebijakan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa komitmen wali kota harus kuat kalau ingin terealisasi.

Baca juga:   Transaksi Explore Borneo Kaltim Fair 2023 Capai Rp 3,5 Miliar

“Ada 20 IUP yang akan beraktivitas hingga tahun 2030. Saya ingin tahu gagasan bagaimana melaksanakannya?”

“Ada kewenangan pemerintah untuk kepentingan umum. Yang saya lihat bahwa cepat atau lambat, industrinya akan berakhir di Samarinda,” katanya.

Menurut Rusman Ya’qub, kebijakan ini sebenarnya sudah telat. Namun dia tetap setuju dan mendukungnya.  

“Samarinda tanpa tambang, saya yakin tidak akan menambah kesengsaraan. Tetapi harus ada data perbandingan jumlah aktivitas pertambangan dan dampak lingkungannya,” ujar Rusman.

Dari kacamata ekonomi, Khairil Anwar mengatakan bahwa ketika Samarinda mengandalkan sektor tambang. Itu kurang nyambung. Melihat struktur ekonomi di Kaltim. Ia menganalogikan seperti sebuah mangkuk. Pengusaha mencari uang di Kubar, Kutim, sampai Berau. Namun hambur duitnya di Samarinda. Karena semuanya ada.

Baca juga:   Bolehkah Penerima Beasiswa Kaltim Mengabdi untuk Daerah Lain?

“Samarinda ini berjaya di perdagangan dan jasa. (Kalau) hidupnya di tambang, kan lucu. Itu namanya kota tambang,” herannya.

Tanggapan Wali Kota Samarinda

Secara prinsip, Andi Harun sepakat bahwa sudah waktunya Pemkot Samarinda mengambil langkah tegas. Untuk keluar dari ketergantungan duit tambang.

“Saya mengajak pemkot dan masyarakat untuk saat ini mulai berani menetapkan sebuah keputusan yang fundamental. Yaitu membebaskan seluruh kota dari zona pertambangan,” tegas Andi Harun.

“Soal substansi sudah selesai ketika persetujuan substantif keluar. Saya sangat mantap tidak lagi menggantungkan dengan energi fosil. Saya harus melakukan adaptasi di rencana besar-besar,” pungkasnya. (ssc/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.