POLITIK
Ketua Golkar Kaltim Rudy Mas’ud Isyaratkan ‘Tutup Pintu’ untuk Mahyudin di Pilgub 2024

Walau belum menetapkan calon gubernur. Ketua DPD Golkar Kaltim Rudy Mas’ud memberi isyarat bahwa partainya akan memprioritaskan kader sendiri. Sementara Mahyudin saat ini berstatus sebagai ‘orang luar’.
Eks Bupati Kutai Timur, Mahyudin belum lama ini mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur Kaltim. Dia menyatakan siap bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024, meski belum memiliki kendaraan politik.
Wakil Ketua DPD RI itu lantas mengemukakan rencananya, untuk mendekati mantan partainya, yakni Partai Golkar. Yang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu, meraih 15 kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029. Sehingga memenuhi syarat mengusung calon gubernur.
Keyakinan Mahyudin mampu meraih dukungan Golkar, tak lepas dari karier panjang politiknya. Di mana ia adalah kader Golkar tulen. Mengawali dari tingkat kecamatan, mengetuai Golkar Kabupaten Kutai Timur, memimpin Golkar Kaltim, hingga mencapai posisi Wakil Ketua DPP Golkar. Meski pada akhirnya, ia keluar dari partai berlambang beringin, dan sempat bergabung ke Perindo.
Isyarat Rudy Mas’ud
Dalam beberapa hari terakhir, Kaltim Faktual berupaya menghubungi jajaran petinggi Golkar Kaltim. Untuk mengonfirmasi ketertarikan Mahyudin terhadap Partai Golkar di pilgub mendatang.
Ketua Golkar Kaltim Rudy Mas’ud kemudian bersedia merespons media ini pada Kamis pagi tadi. Ia menginformasikan bahwa saat membalas pesan, posisinya sedang berada di Mekkah untuk menjalankan ibadah umroh.
Ketika disinggung apakah Partai Golkar sudah menentukan sosok untuk maju ke Pilgub Kaltim. Peraih suara tertinggi Pileg RI 2024 Dapil Kaltim itu dengan tegas menjawab, “Kalau hari ini belum ada.”
Melalui saluran telepon, Rudy menjelaskan bahwa Golkar Kaltim baru akan membuka pendaftaran cagub pada bulan Mei mendatang. Dari proses panjang itu, baru nantinya diketahui siapa yang akan diusung oleh Golkar.
“Prosesnya (pendaftaran cagub internal partai) kan dimulai bulan Mei sampai Agustus. Ini masih bulan April,” terangnya.
Mengenai deklarasi Mahyudin menjadi bakal calon gubernur, Rudy menghormati langkah senior dalam politiknya tersebut. Sembari memberi isyarat bahwa Golkar akan memprioritaskan kadernya sendiri di pilkada mendatang.
“Iya, semua orang punya hak untuk dipilih dan memilih ya. Enggak ada masalah saya rasa itu. Kalau Golkar kan ada kadernya, tanyalah dengan Perindo,” usai menjawab ini, Rudy menjelaskan bahwa ia sedang buru-buru dan segera menutup saluran telepon.
Kaltim Faktual sudah mengonfirmasi Mahyudin melalui pesan singkat, namun sampai berita ini terbit, pesan tersebut belum diterima yang bersangkutan (centang satu). (gig/dra)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bapenda Kaltim Segel Data dan Undi Pemenang Gebyar Pajak 2025, Hadiah Rp5 Miliar untuk Wajib Pajak Taat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Inflasi Pangan Masih Bayangi 2025, Pemerintah Pusat-Daerah Perkuat Langkah Pengendalian
-
SAMARINDA5 hari ago
KI Kaltim Minta PPID Samarinda Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Waspada! Modus Penipuan Aktivasi IKD Marak di Kaltim, Pemprov Keluarkan Edaran
-
SAMARINDA5 hari ago
Seru! Lomba Sambut Koin Pakai Kelingking di Diskominfo Kaltim Bikin Penonton Terpingkal
-
BONTANG5 hari ago
Gubernur Harum Mediasi Sengketa Batas Bontang–Kutim: “Pelayanan Publik Harus Jalan”