Connect with us

OLAHRAGA

Komentar Lengkap Pieter Huistra Usai Borneo FC Kalahkan Persebaya dengan Dramatis

Diterbitkan

pada

Pieter Huistra dan Nabil Husien berdoa sebelum pertandingan. (MO/BFCS)

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengomentari soal reaksi berlebihan pemainnya di laga itu. Kelolosan ke championship series, badai cedera, hingga rasa bangganya untuk Ikhasul Zikrak.

Laga antara Borneo FC Samarinda vs Persebaya di Stadion Batakan, Kamis malam berakhir antiklimaks. Pesut Etam menguasai laga, namun tak banyak mendapat peluang karena taktik bertahan Bajul Ijo. Laga juga berjalan dengan tensi tinggi, karena kerap terjadi gesekan tidak perlu. Baik antarpemain, ofisial, hingga suporter.

Dalam kefurstasian tuan rumah yang ingin merayakan hari jadi klub yang ke-10 usai pertandingan. Persebaya justru membuat gol lebih dulu di menit ke-85. Pascagol itu, Paulo Henrique dkk mencoba mengulur-ulur waktu, sehingga membuat suasana semakin panas.

Sementara Stefano Lilipaly dkk, memanfaatkan sisa tenaga untuk membut keajaiban. Momen kebangkitan mereka hadir pada menit ke-90+2. Pemain lawan secara tidak sengaja menciptakan gol bunuh diri.

Lalu pada menit ke-90+7, pemain muda Ikhsanul Zikrak membuat gol penentu kemenangan buat Pasukan Samarinda. Dunia serasa berputar 180 derajat. Bagi publik tuan rumah, dari siksaaan rasa frustasi sepanjang laga, berujung kegembiraan tak terkira di akhirnya.

Komentar Pieter Huistra

Pieter memberi kredit bagi Persebaya yang solid dalam taktik bertahannya. Hingga menyulitkan pemainnya membuat peluang. Gol Ikhsan pun lahir dari situasi tendangan penjuru, bukan serangan terbuka. Namun pada akhirnya, ia senang bisa mengakhiri laga dengan comeback fantastis, dan meneruskan catatan 17 unbeaten.

Sangat menyenangkan bisa mengakhiri pertandingan ini. Di babak pertama, kami mengontrol hampir seluruh permainan. Kami mencoba beberapa peluang, ada 1-2 peluang. Tapi pemain lawan sangat terorganisir di daerah pertahanan. Saya rasa di babak kedua, peluang pertama yang diraih oleh tim lawan berhasil menjadi gol, kemudian semuanya menjadi sulit.

Kami harus memberikan ekstra striker, tenaga ekstra di bagian tengah dan di situasi itu kamu membutuhkan sedikit keberuntungan. Tapi tim ini berjuang hingga akhir, mereka telah berjuang sepanjang musim ini. Tapi, saya rasa dengan apa yang mereka lakukan hari ini, mereka pantas mendapatkannya, mereka memiliki hari ini. Dan untuk hari jadi Borneo yang ke-10 hari ini, ini adalah hadiah ekstra, jadi kami harus berterima kasih kepada gol Ikhsan di akhir tadi.

Pemain Borneo FC Emosi

Pelatih asal Belanda mengakui emosi beberapa pemainnya terpancing pada pertandingan ini. Memang, ada beberapa pemain Persebaya yang menerapkan permainan psikologi untuk memecah konsentrasi lawannya.

Baca juga:   Pieter Akui Beberapa Pemain Borneo FC Terlalu Reaktif pada Provokasi Pemain Persebaya

Saya bisa mengatakan, tim lawan berusaha untuk menggangu kami, membuat kesulitan dan sedikit menekan di sana sini. Namun, wasit memperbolehkannya (aksi provokasi). Mereka bisa lepas dari (teguran keras) itu.

Namun, beberapa pemain kami mungkin memberikan reaksi berlebihan atas hal itu. Di pertandingan seperti ini, lebih baik membiarkannya seperti itu.

(Kami) hanya bermain, itu yang kami katakan pada saat half time. Itu mengapa kami melakukan pergantian pemain, terus bermain dan hanya bermain (berusaha mengabaikan provokasi).

Dan di akhir hanyalah kamu bermain atau tidak sama sekali. Kami berusaha langsung meneruskannya dengan menambah striker ekstra di dalam dan ini berakhir dengan sangat bagus.

Lolos ke Semifinal dalam Kondisi Pincang

Borneo FC pada akhirnya menjadi tim pertama yang lolos ke fase championship series. Meski liga masih menyisakan 6 pertandingan lagi. Namun masalanya, kini Pesut Etam mengalami badai cedera.

Baca juga:   Ini Dia Tim Liga 1 yang Berpeluang Masuk Champions Series

Pada laga ini sendiri Sihran absen karena cedera, lalu Pluim menyusul pada menit ke-43. Hal ini menambah daftar panjang cedera Borneo, setelah sebelumnya ditinggal oleh Lelis dan Agung Pras.

Lantas di sisa 6 laga, apakah Pieter akan melakukan rotasi demi memberi menit pada pemain pelapis. Sekaligus menghindari cedera. Atau tetap tampil dengan kekuatan penuh untuk menjaga momentum?

Kita akan lihat apa yang akan terjadi. Wiljan sudah pasti tidak akan bermain setidaknya 1-2 minggu ini. Sihran juga tak bermain hari ini. Jadi, tentu saja kami melakukan rotasi hari ini.

Kami mempunyai tim yang kecil, tetapi kami mempunyai kepercayaan diri dengan para pemain kami di tim ini. Contohnya adalah Ikhsan yang telah berlatih dengan keras. Ia mempunyai perkembangan pesat di tim ini sebagai seorang pemain. Dan senang bisa melihatnya muncul (dari bangku cadangan) dan membantu tim mendapatkan tiga poin. Itu sangat bagus.

Jadi, rotasi mungkin iya. Tapi, bagi kami setiap pertandingan sangatlah penting dan kami ingin selalu menang dan bermain lebih baik. Hari ini adalah contoh baik bagaimana pertandingan championship series akan terjadi. Tim harus tegap dan berjuang, tak harus dengan cara yang bagus, tapi terkadang harus secara langsung. Kami mungkin membutuhkan itu di masa depan.

Kabar Wiljan Pluim

Ia dalam kondisi bagus sebelum pertandingan. Kita akan lihat besok di rumruang medis, separah apa cederanya. Saya rasa itu tak masalah, tapi kita akan lihat nanti. Secara relatif, kami sangat minim cidera. Tapi, saat ini jika kamu kehilangan 1-2 pemain, saya rasa semua pemain harus bangkit. Kami mempunyai tim yang bagus secara umum dan mereka bisa menunjukkan diri mereka dengan cukup.

Tanggapan Pieter Huistra soal Wasit

Hari ini bukan pertandingan mudah dengan wasit. Ada gangguan di sana sini, ada banyak hal yang terjadi di luar (aspek) sepak bola. Saya rasa mereka di babak kedua lebih baik. Mereka menghadapi official lebih baik dengan bersama sama dengan asisten wasit. Saya rasa di babak kedua lebih baik dari yang pertama, tapi ini bukanlah pertandingan mudah dengan wasit hari ini.

Atomesfer Batakan bagi Pieter Huistra

Usai pertandingan, ada beberapa testimoni dari petinggi klub hingga perwakilan suporter. Sebelum mereka menyanyikan chant kebanggaan bersama. Namun di tengah kemeriahan, sempat terjadi insiden mic mati. Meski begitu, Pieter melihat situasi itu membuat suasana lebih khidmat.

Baca juga:   Regulasi U23 Dihapus, Borneo FC Isyaratkan Tetap Tak Lepas Pemainnya ke Timnas

Atmosfer stadion sangat bagus. Luar biasa. Atmosfer yang luar biasa. Hanya titik perhatian, mic di tengah lapangan tidak berfungsi. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.