PPU
Komitmen DP3AP2KB PPU Menjaga Kearsipan Kasus Kekerasan dengan Teliti
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan arsip dengan mendorong implementasi sistem Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
Namun dalam konteks tertentu, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU, keberlanjutan komitmen ini tidak hanya terletak pada pembaruan teknologi semata, melainkan juga pada pemeliharaan keamanan dan kerahasiaan data, terutama yang berkaitan dengan kasus kekerasan.
Kepala DP3AP2KB PPU, Chairur Rozikin, menegaskan bahwa pengelolaan arsip di lingkungan dinasnya menjadi tanggung jawab masing-masing bidang. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan penyelenggaraan tugas dan fungsi masing-masing bidang dalam menciptakan sistem kearsipan yang dapat diandalkan.
“Kalau arsip yang memang penting itu semua menjadi tanggung jawab masing-masing bidang, jadi sangat terjaga,” ujar Chairur Rozikin baru-baru ini.
Namun, fokus khusus diberikan pada arsip yang berkaitan dengan kasus kekerasan. Chairur Rozikin menyoroti sifat rahasia dan keamanan data yang harus dijaga dalam penanganan arsip semacam itu.
“Kalau bicara masalah arsip yang berisi data-data kasus kekerasan, yang sifatnya penuh rahasia juga enggak bisa sembarang disimpan. Itu sudah safety untuk menyimpan arsip tersebut,” ungkapnya.
Langkah-langkah keamanan yang ketat diimplementasikan untuk memastikan bahwa informasi yang sensitif tersebut tetap terlindungi dengan baik. Pasalnya, kerja-kerja DP3AP2KB PPU sangat penting untuk menjaga identitas korban yang ditangani.
Meskipun DP3AP2KB PPU telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, Chairur Rozikin juga mengakui bahwa sistem kearsipan menggunakan map atau manual juga masih diterapkan dan menjadi keterbatasan pihaknya. Hal ini menjadi kendala tersendiri, terutama dalam menghadapi keterbatasan ruangan.
“Kalau sistem kearsipan yang menggunakan map hanya beberapa, harapan kami ya rapi dan tertata, namun mengingat keterbatasan ruangan agak sulit menatanya,” katanya.
Kendati demikian, Chairur Rozikin menekankan bahwa setiap bidang di DP3AP2KB PPU diharapkan memiliki pemahaman yang baik terkait metode kearsipan yang ada.
Sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip, Chairur Rozikin menyampaikan harapannya terhadap implementasi sistem kearsipan digital, seperti Srikandi. (nip/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM
-
NUSANTARA4 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA5 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA4 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
SEPUTAR KALTIM11 jam agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA1 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
PARIWARA4 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau
-
NUSANTARA1 hari agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah

