VIRAL
Konten ‘Hotel Terseram Samarinda’ Bikinan Ibnu Wardani Dinilai Berlebihan

Praktisi pariwisata Samarinda, Fadhim Azumi menilai selebgram Ibnu Wardani bertindak kelewat batas. Saat membuat konten ‘Hotel Terseram Samarinda’. Ini alasannya.
Baru-baru ini, selebgram Ibnu Wardani mendapat kesempatan berkunjung ke IKN Nusantara. Mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo. Di Instagramnya, dia membuat beberapa video tentang IKN, semua hal positif dan menarik.
Nah, dalam perjalanannya itu, Ibnu menginap di sebuah hotel berbintang di Samarinda. Dia tampak mendapat pengalaman tak menyenangkan. Karena kondisi kamarnya yang kurang layak.
Untuk mengekspresikan kekecewaannya, Ibnu lalu membuat konten parodi. Bertajuk Hotel Terseram Samarinda. Font pada thumbnail dibuat seperti tulisan pada film horor lawas. Backsound yang dipakai pun musik mencekam.
Namun isi videonya bukan tentang keseraman karena keberadaan makhluk halus. Melainkan kondisi kamar yang kurang layak. Dari kaca yang seperti tidak dilap, brangkas yang berkarat, serta kamar mandi yang kurang bersih.
Konten itu sempat di-repost oleh akun Kaltimfolks pada 9 Desember 2023. Dan mendapat komentar beragam dari warganet. Beberapa menyayangkan sikap Ibnu, karena alih-alih membuat konten positif tentang Kota Samarinda. Ia mengambil tema kebalikannya.
Praktisi Pariwisata Samarinda Menyayangkan
Ilmi Fadhim Azumi atau yang karib disapa Vandim ikut menyayangkan sikap sang selebgram. Terlepas Ibnu memiliki hak mendapat kamar yang lebih proper, namun membuat konten tentang keburukan hotel; yang masuk dalam industri pariwisata, sebagai sesuatu yang berlebihan.
“Mestinya cukup komplain langsung ke pihak hotel. Bisa juga meminta kamar pengganti yang lebih nyaman,” ujarnya, Selasa.
Konten negatif seperti ini, menurut Vandim, memang sering work di media sosial. Lebih cepat viral. Namun ia mengingatkan, bahwa hukum alam; tabur tuai itu berlaku.
“Sensasinya cukup oke sih buat dapatin engagement di media sosial. Nambah follower, terus naikin namanya.”
“Tapi ingat, Bro. Kalau kontenmu menyakiti orang, buat orang jadi susah, memanding orang jadi berbicara tidak baik. Rapot merah buatmu, Bro, dari malaikat,” lanjutnya.
Bisnis Wisata Berbeda
Menurut pria yang menjabat sebagai bendahara umum di Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim itu. Usaha pariwisata memiliki keterkaitan dengan citra.
Dalam kasus ini, ia mengimbau agar semua pelaku wisata berupaya sekeras mungkin menjaga kualitas objek dan pelayanannya. Karena kenyamanan pengunjung adalah hal prioritas dalam bisnis ini.
Pemilik atau pengelola hotel yang dijadikan konten oleh Ibnu Wardani itu, tetap memiliki porsi kesalahan. Karena tidak me-maintenance fasilitasnya dengan baik. Meski memang, untuk menjaga selalu 100 persen bagus itu tidak mudah.
Namun ulah sang konten kreator juga tidak bisa dijadikan contoh. Mengingat, buruknya 1 kamar tidak mewakili kualitas seluruh kamar. Selain itu, banyak orang bergantung hidup pada pekerjaan di hotel ataupun objek wisata.
“Konten seperti itu pasti berdampak ya. Entah kecil atau besar. Karena kepercayaan pengunjung pasti berkurang, hubungan dengan mitra bisnis jadi tidak baik.”
“Kalau sudah begitu, pendapatan akan turun, tidak bisa bayar operasional ataupun cicilan, karyawan kena pengurangan,” imbuhnya.
Karena itu, Vandim meminta pada para pengunjung untuk lebih bijak. Semisal mendapat pengalaman tak menyenangkan, bisa langsung menyampaikan ke atasan tempat tersebut. Untuk meminta kompensasi ataupun sekadar perbaikan di masa mendatang. Jika tidak mau, cukup menyimpannya untuk diri sendiri.
Konsep sebaliknya saat mendapat pengalaman menyenangkan. Pengunjung juga bisa menyimpan untuk diri sendiri, atau membagikannya ke orang lain.
“Ini berlaku di semua industri pariwisata ya, baik itu penginapan, destinasi wisata, kuliner. Karena di bisnis ini, dengan citra positif naiknya lamban. Tapi kalau diberitakan negatif, turunnya cepat sekali. Jadi kami minta kebijaksanaan dari para pengunjung,” pungkasnya.
Konten Hotel Terseram Samarinda itu sendiri sudah tak ada di akun Ibnu Wardani. Belum diketahui kenapa dia menghapusnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK3 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA2 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SAMARINDA2 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN