SAMARINDA
Kronologi Pria di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Majikannya

Seorang pria di Samarinda bernama Suprianda, tewas diterkam oleh harimau peliharaan majikannya. Saat sedang memberi sarapan pada hewan buas itu, di sebuah kandang yang terletak di dalam rumah, di kawasan ramai penduduk.
Suprianda adalah pria berusia 27 tahun yang tinggal di Jalan Karya Baru (Gunung Malang), Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur. Dia bekerja di sebuah keluarga kaya, di Jalan Wahid Hasyim 2 Samarinda. Sekitar 4 kilometer dari kediamannya.
Sudah 3 tahun Suprianda bekerja sebagai pemberi makan ternak. Bukan ternak hewan ternak. Namun hewan buas yang harusnya tak hidup di tengah permukiman warga; harimau.
Sabtu 11 November 2023 jam 11 pagi menjelang siang. Pria itu melakukan rutinitasnya memberi makan sang harimau. Namun selang beberapa lama, Suprianda tidak balik-balik dari kandang.
Pemilik harimau alias bosnya Suprianda pun menaruh curiga. Dia lantas meminta pembantunya untuk mencari Suprianda. Setelah dipanggil-panggil, tidak menyahut. Mendapat laporan seperti itu, sang majikan langsung menuju kandang harimau. Dan benar saja, dia menemukan pegawainya tak lagi bernyawa di dalam kandang.
Dia lantas mengevakuasi jasad Suprianda dan langsung menghubungi istri dan adik almarhum. Dengan bantuan dari ayahnya.
Kandang Harimau Tak Terkunci
Saat mengabari keluarga Suprianda kalau pegawainya itu tak lagi bernyawa. Hanifah, adik almarhum lalu bertanya, kok bisa? Sang pemilik pun menjelaskan, kalau pria malang itu diterkam harimau saat berada di luar kandang. Karena kandang itu memiliki 2 pintu, kemungkinan yang satu tidak terkunci.
“Posisi pintu kandang itu ada dua, yang satunya kemungkinan tidak dikunci sama Sur (Supriandi), keluarnya dari situ, langsung diterkam. Tetapi, saat bosnya itu datang, Sur di dalam kandang, kemungkinan ditarik ke dalam,” jelas Hanifah, Sabtu sore, mengutip dari Koran Kaltim.
Jasad Sur lalu dikeluarkan dari kandang, dan dimaukkan ke dalam kolam yang juga ada di rumah itu. Untuk menghindari serangan susulan dari harimau yang telah membunuhnya.
Sempat Ingin Berhenti
Tubuh Suprianda kemudian dilarikan ke RSUD AWS Samarinda untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
Aparat langsung mendatangi lokasi kejadian pada Sabtu sore. Dan kasus ini pun menyebar luas di media sosial.
Sebelum kejadian nahas ini, kata Hanifah, kakaknya sebenarnya sudah lama ingin berhenti bekerja dari situ. Karena sudah beberapa kali mendapat serangan dari si harimau. Namun sang bos menahannya. Karena tidak percaya dengan alasan Suprianda.
“Bosnya ini tidak percaya kalau Sur sering diserang harimau. Dia mau bukti,” pungkasnya.
Suprianda akhirnya membuktikan kalau harimau itu benar tidak jinak. Bahkan sering menyerangnya. Sayangnya, pembuktiannya harus dibayar dengan nyawanya.
Sampai berita ini terbit, belum ada keterangan resmi dari kepolisian. (dra)


-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Destinasi Wisata Baru De Jamur Land Sudah Buka, Siap Temani Libur Lebaran 2025
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Menolak Lupa Sejarah Kelam Dwifungsi ABRI, Aksi Kamisan Tolak Keras RUU TNI
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Disdikbud Kaltim Minta SMA/SMK Perpisahan Sederhana di Sekolah atau Gedung Pemerintah
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Jukir Liar Teras Samarinda Kian Menjamur, Komisi I Minta Dishub Tingkatkan Patroli
-
HIBURAN4 hari yang lalu
Special Screening “Qodrat 2” Dibanjiri Riuh Penonton, Siap Tayang dan Hantui Libur Lebaranmu!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Dewan Kaltim Muhammad Darlis Gelar Penguatan Demokrasi Daerah ke-3 di Samarinda Ulu
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Lahan Subur Bagi Buzzer, Komisi I DPRD Samarinda Minta Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital di Media Sosial
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Komisi II DPRD Samarinda Sarankan Dinas Pariwisata Berdiri Sendiri untuk Capai Hasil Optimal