SEPUTAR KALTIM
Kurang Rp20 T Lagi, DPMPTSP Kaltim Optimistis Investasi di Benua Etam Lampaui Target Sebelum Ganti Tahun

Realisasi investasi di Kaltim tahun ini, sampai September baru mencapai Rp55,82 triliun, dari target Rp76,2 triliun. Di sisa triwulan terakhir ini, DPMPTSP Kaltim optimis bisa melampaui target investasi sebelum ganti tahun.
Peran investasi di suatu daerah bisa dibilang sangatlah penting. Sebab akan mempengaruhi perekonomian di daerah tersebut. Semakin tinggi pertumbuhan investasi akan meningkatkan sumber ekonomi dan menekan pengangguran melalui penciptaan lapangan pekerjaan.
Begitu pula di Kaltim. Sejauh ini realisasi untuk investasi masih menunjukkan tren cukup bagus dan terus mengalami peningkatan. Bahkan melampaui target. Setidaknya selama 4 tahun terakhir pada 2020-2023.
Sementara pada 2024 ini, sampai dengan triwulan ke-3 alias Januari sampai September kemarin, realisasi investasi di Kaltim baru mencapai Rp55,82 triliun. Sementara target yang ingin dicapai senilai Rp76,02 triliun.
Optimistis Lampaui Target
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Fahmi Prima Laksana menjelaskan ada beberapa kendala yang menyebabkan belum tercapainya target investasi di Kaltim.
Misalnya promosi yang belum komprehensif, kurangnya aksesibilitas, dan ketersediaan infrastruktur penunjang investasi, rendahnya daya saing sektor unggulan, minimnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Ditambah kurangnya pendampingan pada pelaku usaha, hingga keterlambatan perizinan,” jelas Fahmi Jumat, 18 Oktober 2024.
Namun, meski saat ini belum mencapai target, Fahmi optimis kalau realisasi investasi tahun ini akan melampaui target pada triwulan ke-4 alias sampai Desember. Sebelum ganti tahun. Seperti realisasi investasi pada tahun lalu
Fahmi yakin, dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, akan membantu meningkatkan peluang investasi. Para investor, baik itu penanaman modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) dipastikan tertarik berinvestasi di Kaltim.
“Karena kalau IKN benar-benar seperti Jakarta, kita akan tertinggal kalau tidak berinvestasi dari sekarang.”
Masih Didominasi Sektor Tambang dan Migas
Saat ini, Fahmi menyebut, investasi yang mendominasi di Kaltim masih berada pada sektor pertambangan batubara dan migas. Meski industri kimia kini sedang meningkat. Namun Kaltim masih belum bisa lepas dari sektor tambangnya.
Ke depan, untuk menggenjot kembali nilai investasi di Kaltim, Fahmi menyebut pihaknya akan berbenah di bagian promosi dan akses kemudahan investasi. Sebab selama ini, untuk bagian promosi dilakukan masing-masing oleh pemerintah kabupaten/kota.
“Kita berkolaborasi dengan Bank Indonesia, mengkoordinir seluruh kabupaten kota agar bisa bersama-sama untuk promosi,” tambah Fahmi.
“Lalu kita juga akan bantu para investor itu, kita dampingi,” sambungnya.
Sementara dari sisi aksesibilitas penunjang investasi, Fahmi berharap pemerintah provinsi bisa meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan. Utamanya untuk mengakses daerah pelosok seperti Mahakam Ulu.
“Lalu kita mendorong infrastruktur, gimana orang mau datang ke Mahulu kalau aksesnya gitu. Itu yang harus kita upayakan. Kalau infrastruktur mudah, maka peluang investasi akan meningkat,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA2 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Jelang HUT RI ke-80, Pemprov Kaltim Anugerahkan Satyalancana Karya Satya kepada 99 PNS
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka