SAMARINDA
Lahan Eks Tambang Mau Dijadikan Sawah, DPRD Samarinda: Bentar … Bentar ….
Pemkot Samarinda pengin lahan eks tambang diserahkan kepada masyarakat. Agar bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian. DPRD Samarinda bilang perlu kajian lebih mendalam soal itu.
Belakangan, Wali Kota Samarinda Andi Harun tengah melirik sektor pertanian. Bahkan ingin memperluas lahan pertanian yang ada. Agar Bahan Pokok dan Penting (Bakokting) di Samarinda tidak bergantung terus menerus pada ‘impor’ dari Jawa Timur dan Sulawesi. Mengingat lahan pertanian di kota tergolong masih kecil. Malahan, sebagian besar dikuasi oleh lahan tambang. Dan banyak eks tambang yang terbangkalai.
Andi Harun kepingin perusahaan menyerahkan lahan eks tambang itu kepada masyarakat. Agar dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Soal percetakan sawahnya nanti pemkot yang urus.
Wali Kota bilang itu sejalan dengan aturan yang ada. Bahkan Andi Harun ingin langsung mencetak banyak lahan sawah baru jika lahannya sudah ada.
Tanggapan DPRD Samarinda
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar kemudian merespons. Menurutnya rencana Wali Kota Samarinda itu masih perlu kajian mendalam lagi.
Karena dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda sudah banyak beralih fungsi. Lahan pertanian pun semakin tergerus menjadi kawasan industri, perumahan, dan lainnya.
“Sehingga memang perlu dipikirkan dan dikaji kembali. Yang pas dan cocok ini untuk area area eks lahan pertambangan ini untuk apa,” jelas Anhar pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Anhar mengingatkan, walau pemkot mencanangkan Samarinda bebas tambang pada 2026. Namun perizinannya terletak di Pusat.
Sehingga perlu adanya sinkronisasi antara Pemerintah Kota Samarinda, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan juga Pemerintah Pusat.
“Apalagi secara teori ilmu lingkungan itu tidak mudah menjadikan kawasan eks tambang menjadi kawasan pertanian,” lanjut Anhar.
“Karena hampir semua area sudah masuk kawasan, yang peruntukannya bukan untuk pertanian,” tambahnya.
Selain itu, melihat banyaknya lahan eks tambang yang menelan korban jiwa. Anhar setuju-setuju saja jika ingin dialihkan fungsinya.
Namun perlu dipikirkan kembali apa yang cocok untuk pengalihfungsian lahan eks tambang itu. Sehingga benar-benar bermanfaat.
“Tapi kalau melihat RTRW kecil kemungkinan untuk pertanian,” tandasnya. (*/ens/dra)
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
PSS 1-1 Borneo FC, Kesempurnaan Pesut Etam Terhenti di Manahan
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Serba Bisa! Peralta Main di 4 Posisi; dari Bek hingga Penyerang saat Borneo FC Melawan PSS
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Ditahan Imbang PSS, Pelatih Borneo FC: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Mengubah Banyak Hal
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Meski Belum Pernah Cetak Gol, Borneo FC Tetap Waspadai Lini Depan PSS
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Pelatih PON Sulteng Zulkifli Syukur Mengamuk di Ruang Ganti, Sebut Wasit Eko Agus akan Dicabut Lisensinya
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Insiden PON Aceh Vs Sulteng Memalukan, Wasit dan Pemukul Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
iPhone 16 Resmi Diluncurkan, Tak Ada Fitur yang Wow Tapi Harga Tetap Mahal
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Pesan di Balik Lukisan Jokowi dan Prabowo di Pameran Kaligrafi Internasional MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kaltim