Connect with us

POLITIK

Masa Perpanjangan Pendaftaran Berakhir, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Resmi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Samarinda

Diterbitkan

pada

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Andi Harun Saefuddin Zuhri resmi menjadi calon tunggal. (Nisa/Kaltim Faktual)

Usai melakukan usaha terakhir menghindari calon tunggal. KPU Kota Samarinda akhirnya memastikan Pilkada Samarinda 2024 hanya diikuti satu paslon. Andi Harun-Saefuddin Zuhri akan melawan kotak kosong.

Aroma calon tunggal melawan kotak kosong di Pilkada Kota Samarinda 2024 sebenarnya sudah lama tercium. Bahkan sejak bursa calon mulai bergulir, ketika berbagai partai politik melakukan penjaringan calon kepala daerah.

Ketika itu, sejumlah sosok nama memang mulai muncul di bursa pencalonan. Namun di berbagai riset dan survei elektabilitas, nama petahana Wali Kota Samarinda Andi Harun selalu merajai. Posisinya selalu unggul.

Ada pula klaim 88,6 persen masyarakat Kota Samarinda menginginkan Andi Harun untuk kembali maju. Melanjutkan jabatan memimpin Ibu Kota Kaltim. Pria yang akrab disapa AH kemudian dinilai terlalu kuat.

Meski tampak sejumlah nama dalam bursa pencalonan, namun belum ada yang menunjukkan keseriusannya untuk maju. Partai politik pun tak banyak menunjukkan sikap. Sehingga politik di Samarinda sempat terasa adem ayem, tanpa gejolak berarti. Singkat kata, Andi-Saefuddin menjadi satu-satunya pendaftar.

Baca juga:   Daftar 29 Paslon yang Mendaftar ke KPU di Kaltim, Samarinda Kotak Kosong, Bontang-PPU Paling Ramai

KPU Perpanjang Masa Pendaftaran

KPU Samarinda masih berupaya menghindari calon tunggal. Kemudian memperpanjang masa pendaftaran pada 2-4 September 2024 kemarin. Berharap parpol ada yang berubah pikiran dan mengusung calon lain.

Namun sampai perpanjangan berakhir, KPU Samarinda belum menerima pendaftar lain. Tidak ada perubahan.

Sehingga Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Samarinda Arif Rakhman menyatakan Pilkada Kota Samarinda 2024 akan diisi calon tunggal melawan kotak kosong.

“Sampai kami melaksanakan perpanjangan pendaftaran Pilkada serentak 2024 dari tanggal 2-4 September pukul 23.59, tidak ada parpol atau gabungan parpol yang mengusulkan Paslon untuk mendaftar di KPU.”

“Karena dari perpanjangan tidak ada tambahan pendaftar dan tidak ada juga yang menarik dukungan dari paslon yang ada maka hari ini untuk Pilwali Samarinda melawan kolom kosong,” jelas Arif ketika dihubungi Kaltim Faktual, Kamis 5 September 2024.

Baca juga:   Dapat Jadwal Super Ketat, Pelatih Borneo FC: Nggak Masalah, Aman Aja

Kini, KPU Kota Samarinda melanjutkan ke tahap berikutnya. Yakni verifikasi berkas Andi Harun-Saefuddun Zuhri. Pada tanggal 5-6 Sepetember 2024. Lalu dilanjutkan tahap penetapan pasangan calon.

Pilih Kotak Kosong Tidak sama dengan Golput

Arif menjelaskan, jika calon tunggal melawan kotak kosong, maka dalam surat suara, akan ada foto satu pasangan calon, dan di sebelahnya merupakan kolom kosong. Dua-duanya merupakan pilihan yang sama.

“Kalau golput kan tidak memberikan hak suaranya. Pilih calon tunggal atau memilih kotak kosong itu diberikan kepada masyarakat.”

Dalam hal ini, Arif mencatat calon tunggal Andi Harun-Saefuddun Zuhri harus memperoleh minimal 50 persen +1 suara. Baru bisa dikatakan menang. Jika tidak, maka kotak kosong yang akan menang.

Baca juga:   Borneo FC Lepas Tegar Islami dan Ari Maring ke Klub Liga 2

Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Dengan adanya calon tunggal melawan kotak kosong, berpotensi akan rendahnya partisipasi pemilih. Mengingat 2 Pilkada sebelumnya, hanya separuh warga Samarinda yang menggunakan hak pilihnya. Sehingga KPU punya PR besar.

“Kami berupaya untuk meningkatkan itu, kita berharap bisa lebih dari sebelumnya di mana sebelumnya hanya sekitar 50 persen, di tahun ini kita berharap meningkat.”

Arif menjelaskan pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi. Melalui PPK yang sudah berjalan. Sosialisasi dilakukan hingga ke akar rumput. Bulan ini merupakan masa terakhir sosialisasi.

Meski Kota Samarinda diisi calon tunggal, namun Pilkada Kaltim diisi oleh 2 calon yang cukup menarik. Arif berharap itu bisa menambah partisipasi warga Samarinda untuk memilih.

“Karena yang dipilih bukan hanya wali kota, tapi juga ada pemilihan gubernur yang dilaksanakan bersamaan. Kami berharap bisa meningkat dari periode sebelumnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.