EKONOMI DAN PARIWISATA
MBS-Pelindo Done Deal, Bisnis Pandu Tunda Mahakam Segera Dieksekusi

Pemprov Kaltim dalam waktu dekat akan memiliki bisnis baru di perairan Mahakam sektor Samarinda. Namanya pandu tunda. Perusda MBS dan Pelindo sebagai pelaksana, telah sepakat bekerja sama.
Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti Satya (MBS) akan merealisasikan kerja sama bisnis pada kegiatan pandu tunda di perairan Sungai Mahakam. Dengan menggandeng mitra PT Pelindo Jasa Maritim.
Direktur Perusda MBS, Aji Mohammad Abidharta Hakim menjelaskan. Negoisasi tersebut rampung pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pelindo dan DPRD Kaltim pada Senin, 27 Februari 2023.
“RDP hari ini menjadi rangkaian akhir dari rampungnya nota kesepahaman antara Perusda MBS dengan PT Pelindo. Rencananya (MoU) akan ditandatangani selambat-lambatnya tiga Minggu ke depan,” ujar Abi usai RDP, mengutip dari Antara.
Pada bisnis pandu tunda di perairan Mahakam ini, MBS akan mendapat bagi hasil sebesar 69 persen, sementara PT Pelindo mendapat 31 persennya.
Meski Sungai Mahakam memiliki panjang 980 km, melewati Kukar, Samarinda, Kubar, hingga Mahulu. Namun bisnis pandu tunda ini akan difokuskan pada dua titik. Yakni di bawah Jembatan Mahakam Kembar dan Jembatan Mahulu.
MBS nantinya akan menyiapkan dua unit kapal tunda, lengkap dengan nakhoda dan awaknya. Untuk melakukan pengawalan kapal-kapal berukuran lebih dari 70 meter yang melintasi 2 jembatan tersebut.
“Dalam penyediaan sumber daya pelayaran, untuk kapal kami siapkan melalui sewa dibanding membeli, karena secara bisnis sistem sewa lebih menguntungkan pihak kami,” jelas Abi.
Sementara MBS yang melakukan jasa tunda, PT Pelindo yang akan ‘bermain’ di sisi pandunya. Hal ini dikarenakan Pelindo sudah memiliki lisensi jasa pemanduan. Yang nantinya juga akan menggunakan sistem sewa dari perusahaan mitra.
Hal ini kata Abi lebih efektif dan menghasilkan profit yang lebih dari sisi bisnis.
Sekilas tentang Pandu Tunda
Secara sederhana, bisnis ini dapat diartikan begini. Kapal berukuran besar, nantinya tidak boleh langsung melewati kolong Jembatan Mahakam Kembar dan Mahulu. Mereka harus menyewa jasa pandu untuk memberi informasi valid tentang situasi perairan secara real time.
Sementara kapal tunda, akan bekerja bersamaan, dengan menarik kapal tersebut melewati area yang sudah ditetapkan. Baca penjelasan lengkapnya di SINI. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai