GAYA HIDUP
Moonhouse Coffee: Kafe Open Space Bertema Bulan yang Estetik dan Nyaman di Samarinda

Moonhouse Coffee hadir untuk meramaikan ‘skena’ kedai kopi di Samarinda. Membawa konsep yang unik dan fasilitas lengkap, serta pengalaman seperti ngopi di luar Samarinda. Saking bedanya.
Kini Samarinda punya kafe baru yang estetik dan Instagrammable. Berbeda dari yang lain, Moonhouse Coffee membawa tema bulan. Tempatnya open space, nyaman buat ngopi, nongkrong, ataupun kerja, dan full fasilitas. Tapi nggak ke bulan beneran ya…
Geliat coffee shop alias kedai kopi di Kota Samarinda berkembang begitu pesat. Di setiap jalan di Ibu Kota Kaltim ini, sangat mudah menemui kafe, sebutannya. Biasa sebagai tempat nongkrong atau ngopi.
Namun, fungsi kafe kini mulai bergeser. Tak hanya sebagai tempat ngopi, tapi juga kerap dimanfaatkan untuk berfoto update instastory. Ada pula yang bekerja, baik personal atau rapat. Kafe jadi gaya hidup generasi saat ini.
Kini, Kota Samarinda punya kafe baru. Yakni Moonhouse Coffee. Baru buka pada Senin, 9 September 2024. Sesuai namanya, kafe ini bertemakan bulan. Paling tampak dari desain interiornya yang fresh dan bernuansa bulan.
Dari luar, kafe ini tidak tampak seperti kafe. Tampak depan tertutup seperti rumah. Namun, ketika masuk ke dalam, langsung bisa merasakan vibes yang berbeda. Ada kafe open space yang cukup luas di dalamnya.
Sebagian besar area dikonsep indoor, namun ada yang semi outdoor bagi pengunjung yang merokok. Interiornya pas untuk foto-foto bahan instastory. Karena tempatnya estetik dan Instagrammable, dengan nuansa bulan.
Beberapa sisi dinding dibuat bertekstur bak bulan. Lalu pencahayaan dibuat sedemikian rupa agar tetap terang namun nuansa bulan tetap terasa. Konsepnya benar-benar beda.
Lalu ada juga area bebatuan dengan konsep alam, kemudian air mancur yang jatuh ke batu, sehingga menimbulkan gemericik suara air alam yang merdu. Masuk ke sini, berasa sedang tidak di Samarinda, tapi bukan juga ke bulan beneran ya …
Konsep Moonhouse Coffee
Owner Moonhouse Coffee Shelly Oktaf cerita, dirinya memang berusaha membawa konsep yang belum ada di deretan skena coffee shop di Samarinda. Dan ide yang kemudian muncul dan terealisasi ialah bertemakan bulan.
“Kita ingin konsep yang unik gitu. Awalnya kepikiran kayak antariksa-antariksa gitu, trus kayaknya bulan bagus deh,” kata Shelly kepada Kaltim Faktual, Senin 9 September 2024.
“Trus kita pengen kayak natural, batu-batu, gemericik air, ada dedaunan yang meski nggak banyak tapi bikin teduh. Supaya yang datang berasa kayak lagi nggak di Samarinda ni,” tambahnya.
Shelly bilang, Moonhouse Coffee bakal jadi tempat nongkrong baru di Samarinda. Dengan tempat yang luas dan open space, akan membuat pengunjung menjadi nyaman. Banyak AC dan juga kipas yang melengkapi.
Selain itu Shelly menyebut tidak ada sekat-sesekat-sekat yang memisahkan antar pengunjung. Meski akan ada area smooking dan no smooking, sehingga tetap terpisah tanpa sekait yang membatasi.
Shelly berharap, setiap pengunjung yang hadir, tidak hanya nyaman dan tenang. Tapi juga merasa homy. Sehingga cocok juga untuk para pekerja yang Work From Home atau Work From Coffee. Cocok untuk semua kalangan.
Sajikan Kopi Spesial hingga Kerupuk Mihun
Selain dari tempat yang oke, Shelly juga menawarkan full fasilitas yang lengkap. Ada ruang meeting untuk rapat kecil 10-20 orang, lalu ada toilet, dan yang paling banyak dicari ada musala dan tempat wudhu. Lengkap.
Tak ketinggalan, Moonhouse Coffee juga punya beberapa menu signature yang khas dari kafe bulan ini. Ada moon coffee, cloud coffee, lalu untuk snack yang paling unik, ada kerupuk mihun khas Samarinda yang disajikan dengan elegan.
“Kita bawa barista dari luar Kaltim juga, trus harganya masih ekonomis lah, Rp30-an. Pokoknya ke sini harus coba menu signature kita, yang pasti beda,” kata Shelly.
Moonhouse Coffee buka setiap hari, kecuali hari selasa. Senin, Rabu-Jumat jam 12 siang sampai jam 10 malam, lalu Sabtu Minggu dari jam 12 siang sampai jam 11 malam. Lokasinya di Jalan Banggeris Samarinda.
“Tempatnya cozy, homy, pokoknya wajib ke sini, bakal berasa nggak di Samarinda,” pungkasnya. (ens/fth)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai