Connect with us

SAMARINDA

MUI Samarinda Dukung Larangan Takbiran Keliling, tapi Sarankan Pemkot Akomodir lewat Lomba

Diterbitkan

pada

Ketua MUI Kota Samarinda Muhammad Munzir ketika ditemui, Rabu. (Nisa/Kaltim Faktual)

MUI Samarinda setuju kalau tak boleh menggelar konvoi takbiran keliling, bermain petasan dan kembang api di malam Lebaran Idulfitri. Namun menyarankan pemkot membuat lomba takbiran keliling, untuk mengakomodir keinginan masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana mengeluarkan Surat Edaran tentang Keamanan Hari Raya 2024. Hal-hal yang menjadi perhatian besar adalah larangan takbiran keliling, bermain kembang api, dan petasan. Pasalnya marak terjadi takbiran keliling dilakukan menggunakan kendaraan bak terbuka, alat pengeras suara, serta musik ‘jedag jedug’. Aksi itu kerap menimbulkan protes dari masyarakat.

MUI Samarinda Dukung Pemkot

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda Muhammad Mundzir menyebut ikut mendukung kebijakan pemerintah selama itu memang baik. Apalagi dalam pengambilan keputusan ini, MUI memang dilibatkan.

Baca juga:   Atas Permintaan Wali Kota, THR Honorer Pemkot Samarinda Naik dari Rp1 Juta Menjadi Rp2 Juta

“Apapun keputusan rapat itu. Itulah yang didukung oleh MUI. Kalau pemerintah memutuskan itu, ya berarti harus diikuti,” jelasnya ketika ditemui Kaltim Faktual Rabu, 3 April 2024.

Muhammad Munzir bilang, kalau kegiatan takbiran memang tak boleh ditinggalkan. Karena itu merupakan perintah agama. Dan merupakan momen kegembiraan bagi umat Islam dalam merayakan hari kemenangan.

Namun dalam hal ini, cara takbirannya lah yang jadi sorotan. Mengingat takbiran keliling, identik dengan berkumpulnya masa. Lalu kerap menimbulkan keributan, yang alih-alih ibadah, justru malah mengganggu.

Munzir bisa memaklumi diambilnya kebijakan tersebut. Sebab sebelumnya pernah ada takbiran yang disusupi oknum. Kemudian ada yang melempar barang sembarangan hingga berisiko terhadap keamanan.

Baca juga:   Borneo FC, Persib, dan Tim Lain yang Sedang Menanjak Sebelum Liga 1 Ditunda Tiba-Tiba

Sarankan Bikin Lomba

Berdasar pengamatan Kaltim Faktual di media sosial, sebagian anak muda berencana tak mengindahkan larangan ini. Mereka berencana tetap melaksanakan takbiran keliling.

Ketika dikonfirmasi soal itu, Mundzir menyarankan kepada Pemkot Samarinda. Untuk membuat lomba takbiran keliling. Agar semarak malam lebaran tetap terasa, ekspresi masyarakat tersalurkan, namun tetap dalam koridor dan kontrol yang benar sehingga tidak menimbulkan kegaduhan. Seperti lomba beduk sahur yang berlangsung di beberapa tempat selama Ramadan ini.

“Rasanya banyak yang menunggu semarak takbiran. Ada yang enggak puasa, tapi semangat takbirannya,” tambahnya.

“Dengan lomba gitu, akan terawasi dan lebih aman. Kayak pawai gitu kan bisa,” lanjutnya.

Meski begitu, Munzir tetap mengimbau kepada umat muslim. Agar tidak meninggalkan dan tetap bertakbiran jelang 1 Syawal. Jika tak boleh berkeliling secara semarak, bisa di masjid dan musala.

Baca juga:   Sambut Niat Baik Disporapar, Komunitas Speedrun Samarinda Siap Bantu Akomodir Balap Lari

“Iya harus tetap takbiran. Caranya takbirannya yang benar,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.