BALIKPAPAN
Musim Kemarau, BMKG Balikpapan Minta Masyarakat Waspada Karhutla
Bulan Agustus diperkirakan merupakan awal musim kemarau, untuk itu BMKG Balikpapan meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk waspada karhutla.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprakirakan Agustus ini merupakan awal musim kemarau di Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diingatkan selalu waspada karena rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Agustus ini merupakan awal musim kemarau di sebagian besar wilayah Kaltim, walaupun masih ada hujan, namun itu hanya hujan lokal dengan intensitas rendah,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Kukuh Ribudiyanto di Balikpapan, Rabu 7 Agustus 2024.
Saat kemarau dipastikan lebih banyak ranting dan daun di permukaan lahan yang mengering, sehingga hal ini biasanya memicu titik panas, bahkan berpotensi menyebabkan karhutla.
Untuk itu, semua pihak dihimbau untuk tetap waspada, kemudian saat membersihkan lahan diimbau tidak membakar.
Awal kemarau di Agustus ini tidak terjadi di semua wilayah Kaltim karena ada wilayah yang masuk garis ekuator dan sebagian lagi tidak, sehingga wilayah yang dominan kemarau seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sebagian Kutai Kartanegara, dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Barat.
Di wilayah yang dominan kemarau diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan agar titik panas yang terdeteksi tidak berkembang menjadi karhutla.
Kewaspadaan ini bisa dilakukan dengan tidak sembarang membakar lahan, tidak membuang puntung rokok masih menyala, dan pihak terkait diajak rutin melakukan sosialisasi pencegahan karhutla.
Ia melanjutkan dalam beberapa pekan terakhir sejumlah wilayah Kaltim masih kerap terpantau titik panas, kemudian titik koordinat titik panas tersebut diinformasikan ke instansi terkait untuk dilakukan penanganan.
Jumlah Titik Panas dan Persebarannya
Terdapat 35 titik panas yang terpantau di Kaltim, dengan rincian 20 titik di Kabupaten Kutai Timur, lima titik di Kutai Kartanegara, dua titik di Mahakam Ulu, dan delapan titik di Kabupaten Berau.
Rinciannya adalah 20 titik panas di Kutai Timur tersebar pada enam kecamatan, yakni Telen (2), Rantau Pulung (4), Long Mesengat (1), Muar Wahau (1), Bengalon (10), Sangatta Utara (2).
Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpantau lima titik tersebar pada dua kecamatan, yakni Loa Janan (4), dan Muara Kaman (1), Mahakam Ulu dua titik, keduanya berada di Kecamatan Long Pahangai.
“Di Berau dengan delapan titik tersebar pada dua kecamatan, yakni Tabalar (6) dan dua titik lagi berada di Kecamatan Kelay,” kata Kukuh. (rw)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM8 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

