Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Nadya Pradita Dorong Seluruh Desa Wisata di Kaltim Ikut Ajang ADWI 2024

Diterbitkan

pada

Desa Wisata Malahing masuk kategori ADWI 2023. (Web Malahing)

ADWI 2024 jadi ajang pembuktian bagi ribuan desa wisata di Indonesia. Karenanya, Duta Wisata Kaltim 2023 Nadya Pradita dorong puluhan desa wisata di Kaltim ikut partisipasi. Untuk mempromosikan potensi desanya, sambil mengenalkan IKN ke khalayak yang lebih luas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno belum lama ini meluncurkan ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Laga sektor wisata yang sudah ada sejak tahun 2021.

ADWI tahun ini, cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Karena peluncurannya bukan di gedung mewah. Melainkan di Desa Wisata Bugisan, Klaten, Jawa Tengah sebagai tuan rumah. Pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Ajang ini sendiri merupakan program unggulan yang memberikan penghargaan dan apresiasi. Kepada para penggerak sektor desa pariwisata. Dalam upaya mempercepat pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

Lalu, ADWI tahun ini tidak hanya berfokus pemberian penghargaan semata namun juga pendampingan. Sehingga desa wisata terpilih dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki hingga layak jadi destinasi.

Secara nasional. Ada sebanyak 4.812 desa wisata yang terdaftar dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta). Sementara di Kaltim ada sejumlah 90 desa wisata. Tersebar di 10 kabupaten/kota.

Sebanyak 49 di antaranya merupakan desa wisata rintisan. Lalu 37-nya masih berkembang, 4 yang sudah maju. Sementara yang mandiri masih nol. Sehingga Kaltim masih punya banyak PR di laga ini.

ADWI bagi Kaltim

Meski begitu Duta Wisata Kaltim 2023 Nadya Pradita Hosensyah menyambut hangat ajang bergengsi itu. Menurutnya program itu akan punya dampak yang besar untuk kemajuan sektor pariwisata di Indonesia.

Apalagi dengan mengusung Pembangunan Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia. Nadya melihat Indonesia mempersiapkan akselerasi potensi wisata. Yang selaras dengan orientasi UNWTO.

“Dengan ADWI 2024, banyak potensi yang dapat dikembangkan sekaligus pembelajaran bagi pemerintah ataupun stakeholder yang ada dalam membangun potensi lokal yang ada di Indonesia,” katanya ketika dihubungi Kaltim Faktual Selasa 12 Maret 2024.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, desa wisata yang ingin berlaga dalam ajang tersebut dapat mendaftar melalui website www.jadesta.kemenparekraf.go.id. dengan syarat sudah tergabung dalam Jadesta.

Yang kemudian akan dikurasi menjadi 50 desa wisata terbaik untuk divisitasi oleh Menparekraf dan dinilai langsung oleh dewan juri. Dengan 5 kategori penilaian. Pendaftaran pada 9 Maret – 31 Maret 2024.

Nadya Pradita mendorong desa wisata di Kaltim dapat berpartisipasi. Terutama mengembangkan diri agar sesuai indikator yang ditentukan Kemenparekraf. Sehingga selaras dengan arah gerak wisata dunia dan Indonesia.

“Kaltim punya potensi besar dalam memajukan desa wisata. apa lagi jika dilihat potensi pariwisata di Kaltim mengarah pada eco tourism. Sejalan dengan orientasi pembangunan wisata dunia.”

Harus Bermitra

Nadya menyarankan agar di Kaltim bisa menerapkan kolaborasi pentahelix. Kerja sama dari berbagai pihak. Antara unsur pemerintahan, sektor bisnis, dan universitas. Lalu masyarakat umum.

Desa wisata di Kaltim juga perlu evaluasi. Kekurangan dan hal yang perlu ditingkatkan sesuai kategori ADWI 2024. Sehingga yang masih potensi, bisa meningkatkan diri menjadi layak dan bisa disebut destinasi.

“Ini akan membuka peluang baru untuk Kaltim. Serta mempersiapkan pembangunan wisata Kaltim guna menunjang pembangunan IKN,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.