NUSANTARA
OIKN: UMKM Makanan dan Minuman di IKN Perlu Dibina dan Kasih Perhatian Lebih

UMKM di IKN mendapat perhatian serius dari Badan Otorita IKN (OIKN). Mereka perlu mendapatkan perhatian hingga pembinaan yang lebih. Terutama bagi UMKM di bidang makanan dan minuman.
Otorita IKN (OIKN) menyampaikan UMKM makanan dan minuman memiliki peranan penting di Ibu Kota Nusantara (IKN). Khususnya dalam menyehatkan masyarakat dan menjaga produktivitas pekerja.
“Penggerak ekonomi nasional Indonesia adalah UMKM. Oleh karena itu, teman-teman pelaku usaha UMKM perlu dibina dan diberi perhatian lebih, terutama UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman di wilayah delienasi IKN,” kata Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN Suwito di Jakarta, Rabu 8 Mei 2024, dilansir dari Antara.
Menjaga kesehatan masyarakat di wilayah IKN adalah tugas utama Otorita IKN. Dimulai dari menjaga makanan para pekerja dan masyarakat, Otorita IKN bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji di IKN.
Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Otorita IKN, Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Balai Kekarantinaan Kesehatan Balikpapan, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, dan Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara.
“Makanan yang sehat dapat mencegah penularan penyakit foodborne disease atau penyakit yang ditularkan melalui makanan, sementara makanan yang bergizi dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja,” kata Suwito.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peserta, karena selain mendapatkan pengetahuan, mereka juga akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk registrasi atau perizinan usaha restoran atau usaha makanan siap saji lainnya.
Selain itu, bagi pengelola kantin akan diberikan stiker yang menunjukkan bahwa kantin telah memenuhi standar dalam mengelola makanan yang sehat dan bergizi.
Sementara itu, Administrator Kesehatan Muda Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Rahpien Yuswani mengatakan upaya Kemenkes RI dalam melakukan percepatan pengelolaan pangan agar aman dan sehat di wilayah IKN.
“Sebelumnya, kami (Kemenkes RI) telah melakukan inspeksi pemeriksaan lingkungan dan pengelolaan makanan di UMKM di wilayah IKN untuk memetakan pengelolaan usaha makanan dan minuman. Selanjutnya, kita akan menyusun standar yang berkualitas bagi para penggerak UMKM agar dapat menghasilkan produk yang unggul,” ujar Rahpien.
Pelatihan ini merupakan pelatihan holistik, dimana pelatihan ini mencakup administrasi UMKM makanan minuman, kesehatan pangan, pencegahan penyebaran penyakit.
Pada sesi terakhir, peserta mendapat sertifikasi kesehatan dan kelayakan UMKM sebagai bentuk peningkatan kapasitas bagi masyarakat IKN terkhusus pekerja UMKM makanan dan minuman. (ant/red)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan