OLAHRAGA
Oknum Suporter Bali United Bikin Ulah di Laga Kontra Borneo FC; Bakar Flare hingga Sebabkan Kabut Asap, Pertandingan Sempat Dihentikan
Kecewa atas penampilan tim idolanya, oknum suporter Bali United mengganggu pertandingan leg 1 perebutan juara Liga 1 kontra Borneo FC. Dengan membakar flare ketika pertandingan masih berlangsung. Kepulan asap tebal di dalam stadion membuat wasit menghentikan pertandingan beberapa menit. Sanksi sedang menanti klub asal Pulau Dewata.
Sebagian pendukung Bali United tak mampu membendung kekesalannya di laga kontra Borneo FC Samarinda. Di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam. Itu terjadi karena tim tuan rumah tak kunjung unggul atas tamunya, sementara pertandingan sudah akan berakhir.
Tanpa menunggu wasit membunyikan peluit akhir pertandingan. Beberapa suporter membakar flare di tribun penonton, hingga menyebabkan kabut asap tebal di seluruh area stadion.
Atas dasar keamanan, wasit yang memimpin laga langsung mengambil tindakan untuk menghentikan pertandingan sementara waktu.
Wasit, asistennya, beserta manajemen dan pemain dari kedua klub tampak berdiskusi cukup lama. Namun setelah melihat kabut asap perlahan menipis karena tertiup angin, pertandingan pun dilanjutkan hingga akhir tambahan waktu babak kedua.
Bali United vs Borneo FC Tanpa Pemenang
Laga leg pertama perebutan juara 3 Liga 1 musim 2023/24 antara Bali United kontra Borneo FC Samarinda berakhir tanpa pemenang. Tak satupun pemain dari kedua klub yang mampu membuat gol, dari total 22 percobaan tendangan sepanjang pertandingan.
Di laga ini, baik Bali maupun Borneo tidak menurunkan skuad terbaiknya sejak awal laga. Bali United misalnya, memarkir 4 pemain pilarnya, yakni Jefferson, Privat Mbarga, M. Rashid, dan Rahmat. Sementara Borneo FC, tak diperkuat oleh Nadeo Argawinata (akumulasi), Leo Lelis (cedera), dan M. Sihran (cadangan).
Seperti biasanya ‘Derby Samarinda’ pertandingan malam ini berlangsung dengan tensi tinggi. Sayang hingga peluit akhir pertandingan, tak ada gol yang tercipta.
Borneo FC Akhiri Tren Kekalahan
Bagi Pasukan Samarinda, hasil ini cukup melegakan walau target mereka adalah menang. Pasalnya, Adam Alis cs akhirnya bisa memutus tren kekalahan. Di mana pada 6 laga sebelumnya, mereka selalu mengakhiri pertandingan dengan kekalahan.
Masalah yang belum terpecahkan, selain meraih kemenangan, ialah produktivitas gol. Di 10 laga terkini, Pesut Etam hanya mampu mencetak 9 gol. Sangat minim.
Kehadiran Stefano Lilipaly, Wiljan Pluim, dan Felipe Cadenazzi di lapangan ternyata belum cukup membuat mereka tampil tajam. Pieter Huistra tentu harus mampu mencari solusi di sisa waktu yang ada, sebelum balik menjamu Bali United pada 30 Mei 2024 mendatang. (dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM8 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

