OLAHRAGA
Pelatih Borneo FC Akui Timnya Lakukan Kesalahan saat Unggul Pemain

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengakui timnya sempat lengah saat unggul pemain di laga kontra Bali United. Untungnya, suntikan tenaga dari pemain pengganti mampu mengubah hasil akhir.
Borneo FC Samarinda memulai laga kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu malam. Dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19 dengan mantap. Setelah memiliki beberapa peluang, mereka akhirnya mendapat gol lebih dulu. Dari sepakan keras Felipe Cadenazzi dari kotak putih pada menit ke-28.
Wasit memberi hadiah penalti karena menganggap bek Bali melanggar Sihran di kotak terlarang.
Pesut Etam makin berada di atas angin, setelah Jajang Mulyana mendapat kartu merah pada menit ke-38. Unggul jumlah pemain, permainan Pasukan Samarinda sempat kendor. Untungnya jeda babak segera tiba.
Di ruang ganti, Pieter meminta pada anak asuhnya untuk tidak mengendurkan tempo seperti di akhir babak pertama. Ia khawatir kalau Bali mendapat momentum dari bola mati. Dan itu tidak akan bagus, karena mereka baru unggul 1 gol.
Kekhawatiran Pelatih Borneo FC
“Ketika kamu melihat (kartu merah) itu dan membuat kamu mempunyai 1 ekstra pemain. Satu dari banyaknya kesalahan yang dibuat oleh banyak tim adalah membuat tempo menurun dan mereka tak ingin mengambil risiko lagi.”
“Mereka ingin mempertahankan skor tetap 1-0. Kami melakukannya. Saya ingin pemain tak melakukannya (seperti) di babak pertama karena bisa saja kami mendapatkan gol dari sudut atau tendangan bebas, dan itu yang terjadi tadi,” kata Pieter usai laga.
Pergantian Pemain Bawa Perubahan
Usai gol balasan Bali pada menit ke-50. Borneo makin meningkatkan intensitas. Namun tim tuan rumah justru semakin bertahan, dan hanya mengandalkan serangan balik cepat. Seperti Bali United biasanya.
Delapan belas menit berlalu, Pieter lantas membuat perubahan rencana. Ia melakukan pergantian 5 kali dalam rentang 17 menit. Hendro Siswanto menggantikan Kei Hirose, Terens Puhiri menggantikan Pluim. Diego Michiels menggantikan Rizky Dwi, Win Naing Tun menggantikan Stefano Lilipaly, dan Ikhsanul Zikrak menggantikan Adam Alis yang cedera.
Dengan kecepatan dan tenaga baru, Pesut Etam kian menggila. Dan akhirnya mendapat gol kemenangan pada menit ke-89. Berawal dari penetrasi Sihran ke kotak penalti dari sisi kiri, melewati 2 pemain. Lalu memberi umpan manja pada Felipe. Gol! Borneo FC menang.
“Setelah kami melakukan pergantian dengan pemain yang mempunyai mobilitas dan kecepatan, kami mempunyai kontrol penuh terhadap permainan. Itu hal yang kami harus lakukan saat menghadapi 10 pemain.”
“Kami harus bermain ke depan untuk kesalahan ini. Ada banyak tim yang melakukan kesalahan besar ini. Dan banyak juga tim yang berhasil melakukannya setelah babak pertama. Dan ini juga hal yang harus kami benahi,” pungkasnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA5 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
PARIWARA5 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA5 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif