OLAHRAGA
Pelatih Persib Puas Dapat 1 Poin di Kandang Borneo FC

Sejak awal, Pelatih Persib tahu kalau sulit mendapatkan poin di kandang Borneo FC. Makanya ia bersyukur betul timnya bisa memaksakan hasil imbang. Setelah sempat frustasi di babak pertama.
Persib Bandung datang dengan energi penuh kala bertamu ke Stadion Segiri, Sabtu malam. Meski tak diperkuat beberapa pemain pentingnya, Maung Bandung tak mamberi ruang Borneo FC Samarinda untuk mengembangkan permainannya.
Pesut Etam pun terpicu. Mereka bermain cepat hingga menciptakan celah. David da Silva sempat mendapat peluang emas. Gagal pahamnya Nadeo dan Silverio membuat penyerang Brazil tinggal berhadapan dengan gawang kosong. Namun sepakannya menyamping.
Tak berapa lama, tim Bandung mendapat peluang emas lagi lewat permainan terbuka. Juga tak berujung gol.
Justru tuan rumah yang mendapat gol duluan. Lewat sepakan keras Leo Guntara dari luar kotak penalti.
Setelah gol itu, energi Marc Klok cs seolah habis. Tidak ada lagi pressing. Mereka hanya menunggu dan memainkan long ball. Menerapkan marking area, membuat Pesut Etam jadi lebih leluasa memainkan bola.
Pada babak kedua, Bojan Hodak melakukan sejumlah pergantian. Permainan membaik, namun belum cukup mengancam pertahanan Pasukan Samarinda. Sampai akhirnya, Borneo memutuskan bermain bertahan di 10 menit terakhir pertandingan.
Momentum itu digunakan baik-baik oleh Maung Bandung. Mereka berganti memborbardir pertahanan tuan rumah. Hasilnya, mereka mendapat 1 gol hadiah dari Agung Pras. Yang membelokkan tendangan bebas Ezra Walian ke dalam gawangnya sendiri. Skor 1-1 jadi akhir laga panas itu.
Kata Pelatih Persib
Sejak awal, Bojan tahu timnya akan mendapat kesulitan di Segiri. Apalagi jika melihat rasa frustasi mereka di babak pertama. Namun konsistensi permainan di babak kedua, serta perubahan taktik tim lawan. Membuat Maung punya waktu untuk menggencarkan serangan.
Sederhananya, momentum Borneo FC ada pada babak pertama. Sementara Persib memilikinya di babak kedua. Meski pemainnya tak mampu mencetak gol. Bojan menilai skor 1-1 adil untuk menjadi akhir laga ini.
“Hasilnya imbang 1-1. Jujur, saya pikir susah mendapatkan poin di sini. Di babak pertama kami punya 2 kali kesempatan membuat gol, yang harusnya kami buat.”
“Setelah kebobolan, pemain kami jadi sulit mengembangkan permainan. Kami lalu banyak membuat umpan panjang, tapi akhirnya kehilangan bola dan berbalik mendapat tekanan.”
“Jujur (lagi) tidak mudah bermain di sini, apalagi cuaca juga tidak mendukung. Di babak kedua kami coba mencari peluang, dengan melakukan pergantian pemain dan mencari kesempatan. Dan saya pikir ada peningkatan dari sisi permainan. Dengan skor 1-1, saya pikir ini fair,” ujarnya usai laga.
Statistik Pertandingan


-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pengurus Baru DWP Dinsos Kaltim Resmi Dikukuhkan, Diminta Jadi Sumber Inspirasi dan Motivasi
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
PARIWARA1 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DWP Kaltim Gelar Seminar Busana Tradisional Kutai, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening