BERAU
Pemandian Air Panas Pemapak Berau Jadi Daya Tarik Wisata Baru, PUTRI: Tinggal Kuatkan SDM

Pemandian Air Panas Pemapak, kini jadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Berau. Sudah cukup proper dan dilengkapi beragam fasilitas penunjang. PUTRI Kaltim beri penguatan SDM, agar wisata baru ini bisa terus bertahan.
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) selama ini terkenal dengan wisata kepulauan dan lautnya. Dengan keragaman flora, fauna, dan biota laut yang langka menjadi pesona tersendiri. Termasuk surga dunia di Indonesia.
Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Berau telah membangun tempat wisata baru. Yakni Pemandian Air Panas Pemapak, letaknya di Kampung Biatan Bapinang, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pemandian air panas ini, dibangun setelah ditemukan sumber air panas di alam Biantan. Asalnya dari batu karts, dan bukan berasal dari aktivitas vulkanik seperti sumber air panas lain kebanyakan. Dibangun agar terkelola dengan baik.
Setelah dibangun oleh pemkab menggunakan Dana Bagi Hasil Reboisasi (DBH-DR) senilai Rp4,7 miliar dan diresmikan pada Mei lalu, kini dikelola secara mandiri oleh warga setempat. Dan menjadi daya tarik wisata alternatif.
Pemandian Air Panas Asin Pemapak Biantan telah memiliki beragam fasilitas memadai. Seperti perendaman untuk umum dan VIP, galery UMKM dengan beragam produk dari kecamatan, pusat kuliner, kolam bermain anak-anak, camping ground, hingga tempat bilas.
Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Provinsi Kaltim, Dian Rosita mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Berau yang telah membangun daya tarik wisata baru tersebut. Menurutnya, itu kerja bagus pemkab.


“Bagus kan artinya telah memberikan peluang kepada masyarakat setempat untuk kemudian mengembangkan pariwisata,” jelas Dian Rosita kepada Kaltim Faktual baru-baru ini.
“Ini ide yang out off the box, daerah Biatan jadi alternatif untuk wisata Berau yang terkenal wisata laut,” tambahnya.
Dian juga mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau yang berhasil menyulap alam Biantan tersebut jadi wisata tanpa merusak hutan. Sehingga dana reboisasi pun disalurkan dengan tepat.
SDM yang Oke Adalah Kunci
Dian sempat menyambangi wisata di Biantan ini secara langsung. Sekaligus memberikan pelatihan dan berbagi pengalaman mengenai pengembangan pariwisata kepada masyarakat setempat. Pada 22-23 Oktober 2024 lalu.
Telah menggeluti pariwisata selama 8 tahun, Dian merasa senang melihat antusiasme para SDM di Biantan yang sangat semangat belajar pariwisata. Apalagi kebanyakan diisi generasi muda yang masih kreatif dan banyak ide.


Sebab, kata Dian, kunci pariwisata bertahan lama, yakni pada SDM yang kuat dan inovatif. Baginya seluruh fasilitas dan bangunan yang ada, tidak akan bisa bertahan tanpa adanya SDM yang mumpuni dalam pengelolaan.
“(Destinasi) ini sudah jadi modal utama. Tinggal gimana para SDM ini dibekali dengan ilmu pariwisata dengan banyak pelatihan-pelatihan. Jadi ke depan bisa terus berinovasi.”
Pengembangan Pariwisata Pemandian Air Panas
Selama 2 hari di Biantan, Dian merasa begitu senang dengan keindahan alam di sana. Kalau pagi masih sangat asri dan sejuk. Terdengar pula kicauan burung yang merdu. Kalau malam sangat pas untuk mandi air panas.
Apalagi pemandian air panas di Biantan dibangun tersendiri lalu dialirkan air panas dari sumbernya. Sehingga sumber itu sendiri masih terjaga dan tidak digunakan secara langsung. Ada pula air sungai tidak panas yang juga bisa digunakan untuk mandi.
Dian menilai, wisata Pemandian Air Panas Asin Pemapak sudah oke untuk menjadi daya tarik wisata baru. Ditambah, tempat wisata baru ini sudah berhasil memberdayakan masyarakat setempat dan meningkatkan perekonomian.
Tercatat ada sekitar 8 desa yang dilibatkan dalam pengembangan wisata Pemandian Air Panas Asin Pemapak Biatan. Ada Desa Biatan Ilir, Karangan, Biatan Ulu, Biatan Lempake, Manunggal Jaya, Bukit Makmur Jaya, Biatan Baru, dan Biatan Bapinang.
“Untuk mengembangkan pariwisata memang harus kerja sama. Jadi daerah di sekitarnya ikut terdampak. Nanti bisa men-support produk UMKM dan sebagainya. Mereka punya keluatan yang besar,” kata Dian.


Tinggal bagaimana, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Berau memetakan kebutuhan saat ini. Juga memetakan potensi wisata untuk daerah-daerah lainnya juga. Sehingga bisa menambah wisata alternatif. Atau minimal menjadi daya dukung.
Sehingga di daerah Biantan tidak hanya punya Pemandian Air Panas Asin Pemapak saja. Tapi wisatawan juga punya banyak pilihan wisata dan semakin meningkatkan pariwisata Berau bahkan level Kaltim.
“Tinggal SDM-nya, karea sudah ada sarana dan prasarana yang bisa kita jual, tinggal SDM-nya kreatif inovatif menarik pengunjung, menarik pasar. Lama kelamaan bisa sustainable.”
Potensi Wisata Kesehatan dan Edukasi
Dian menambahkan, Pemandian Air Panas Asin Pemapak Biantan punya potensi besar untuk menjadi wisata kesehatan dan wisata edukasi. Keduanya punya pasar yang cuku menjanjikan.
Menurut Dian, pengelola bisa menambahkan fasilitas refleksi, spa, dan pemijatan. Bisa memanfaatkan komoditas serai yang ada di sana untuk dibuat minyak refleksi yang khas. Jadi paket lengkap dengan mandi air panas.
“Kan kalau siang panas, jadi dipertimbangkan bisa buka sampai malam. Jadi mandi air panasnya pas malam kan bagus.”
“Nanti tinggal penambahan glamping, lalu petunjuk arah, lampu, tambahin atraksi, dan bagus lagi kalau ditambah dengan penginapan.”
Untuk edukasinya, bisa menjual storry telling. Cerita bagaimana air panas itu bisa muncul, air panas itu bisa bermanfaat, dan beragam cerita soal kekayaan alam lain di Biantan. Pasarnya akan menyasar anak-anak sekolah.
“Kabupaten/kota lain yang belum banyak wisata, bisa mencontoh Berau ini. Jadi pariwisata Kaltim kita semakin maju,” pungkasnya. (ens/dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan