SEPUTAR KALTIM
Pemkab Berau Programkan BPJS Gratis dan Bangun Rumah Sakit, DPRD Kaltim Ingatkan Kualitas Alat dan Tenaga Medis
Pemkab Berau terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, melalui BPJS gratis dan pembangunan rumah sakit baru. DPRD Kaltim berharap pemkab juga fokus terhadap kualitas alat dan sumber daya manusia.
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memang masih belum merata dalam fasilitas dan layanan kesehatan di seluruh (10) kabupaten/kota, utamanya di daerah pelosok yang jauh dari area perkotaan. Kabupaten Berau misalnya.
Fasilitas dan layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Berau tentu belum sebanding degan daerah perkotaan yang sudah berkembang. Misalnya masih kurangnya tenaga dokter spesialis di sana, sehingga masyarakat masih ada yang berobat ke luar daerah dengan biaya transportasi yang besar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan layanan kesehatan di daerahnya. Melalui penganggaran Rp13,5 miliar setiap tahunnya untuk membiayai iuran BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu.
Kualitas Jangan Dilupakan
Anggota DPRD Kaltim Syarifatul Sa’diah mengapresiasi upaya tersebut. Warga yang tidak mampu di Berau tidak perlu khawatir dengan kesehatan, karena sudah dijamin dengan BPJS gratis dari pemerintah itu dan tidak menjadi beban finansial tambahan bagi masyarakat.
“Dengan BPJS gratis, masyarakat tidak perlu khawatir lagi soal biaya pengobatan ketika sakit,” katanya di Karang Paci belum lama ini.
Selain itu, Pemkab Berau juga tengah berupaya untuk penambahan fasilitas kesehatan dengan membangun Rumah Sakit Umum Daerah di Tanjung Redeb, Berau. Rencananya akan menjadi RS Tipe B. menelan anggaran Rp100 miliar.
Pembangunan rumah sakit baru ini diharapkan dapat membantu RSUD Talisayan yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin, Berau yang masih berstatus akreditasi D. dan juga akan ditingkatkan secara bertahap. Mulai dari ruangan, fasilitas, hingga kekurangan dokter spesialis masih jadi PR.
“RSUD Talisayan setidaknya bisa mengurangi jumlah masyarakat yang sakit untuk dikirim ke kabupaten bahkan ke luar kota ya. Jadi bisa ditangani di kecamatan.”
“Apalagi kalau ke sini pun juga pakai tiket pesawat masih mahal, kasihan banyak warga yang mengeluh. Apalagi kalau dikirim itu kadang susah transportasinya, bayar ambulannya, apa segalanya.”
Berada di DPRD Kaltim, Syarifatul Sa’diah akan ikut memantau pembangunan rumah sakit baru tersebut sampai rampung dan digunakan masyarakat. Legislator perempuan ini juga mengingatkan pemkab untuk memperhatikan fasilitas, kualitas, dan jumlah tenaga medis yang ideal.
“Fasilitas kesehatan yang lebih memadai ini akan dilengkapi dengan teknologi modern, sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke kota-kota besar untuk perawatan yang lebih kompleks.”
“Insyaallah mudah-mudahan 1-2 tahun ke depan bisa difungsikan dan kami juga akan fokus untuk peralatannya dan SDM-nya tentunya mulai dari sekarang,” pungkasnya. (adv/ens/fth)
-
POLITIK2 hari yang lalu
RESMI: Rudy-Seno Dinyatakan sebagai Pemenang Pilgub Kaltim dengan Raihan 55,7 Persen Suara
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Permudah Akses ke Sekolah, Pemprov Kaltim Berikan Bus ke SMK Pariwisata dan SMA di Pelosok
-
POLITIK3 hari yang lalu
DPRD Kaltim Sampaikan Hasil Reses, Minta Pemprov Akomodir Aspirasi Rakyat
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Aksi Hari Anti Korupsi di Depan Kantor Gubernur Kaltim: KPK Tak Berfungsi, Tambang Ilegal Jadi Sarang Korupsi!
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
UMP Kaltim Tahun 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp3,57 Juta
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Kegiatan 1 Siswa Tanam 1 Pohon di Kaltim, Kadishut: Dorong Penurunan Emisi Karbon
-
SOSOK4 hari yang lalu
Kenalan dengan Iqian Amienudin Lanov, Duta Wisata Malang yang Jadi Mentor Duta Wisata Kaltim
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Ternyata Ini Alasan Pelatih Borneo FC Masukkan 4 Bek dan Tarik 3 Penyerang saat Butuh Gol