Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Pemprov Kaltim akan Bentuk Kios SIGAP di Tiga Kabupaten/Kota

Diterbitkan

pada

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat mengunjungi Kios SIGAP. (Diskominfo Kaltim)

Pemprov Kaltim akan membentuk Kios SIGAP di tiga kabupaten/kota. Ini merupakan inovasi dari Pemprov Kaltim untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan membentuk Toko Penyeimbang Inflasi atau Kios Siap Jaga Harga dan Pasokan (SIGAP) di tiga kabupaten/kota.

Kios SIGAP akan yakni di Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Berau.

Tiga daerah ini dipilih sesuai dengan lokasi pengukuran Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menentukan tingkat persentase inflasi di Kaltim.

Sebelumnya, Pemprov Kaltim telah membentuk Toko Penyeimbang Inflasi/Kios SIGAP di Kota Samarinda yang berlokasi di Pasar Segiri dan Pasar Merdeka.

Baca juga:   Basarnas Kaltim Siapkan Tim SAR di Titik Keramaian dan Rawan Kecelakaan

Toko penyeimbang ini menjadi sebuah inovasi dari Pemprov Kaltim dalam upaya mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Terutama, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

“Tingkat inflasi di Kaltim dari sisi pangan bahan pokok masih cukup tinggi. Karena mayoritas pasokan pangan kita masih berasal dari luar daerah. Dengan kondisi seperti itu, kita harus melakukan langkah-langkah dalam upaya mengendalikan inflasi,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih.

Per 1 Januari 2024 tingkat inflasi Kaltim diukur dari empat kabupaten/kota yaitu Balikpapan, Samarinda, Berau, dan PPU.

Jika sebelumnya hanya dua kota gabungan Balikpapan dan Samarinda yang menjadi ukuran IHK Kaltim, kini ditambah lagi dua kabupaten.

Baca juga:   Jelang Hari H Lebaran, Bandara SAMS Balikpapan Dipadati 20 Ribu Orang per Hari

“Ketika pengukuran IHK hanya di dua kota gabungan Samarinda dan Balikpapan, tingkat inflasi keduanya cukup stabil. Karena ada pelabuhan besar sehingga perhitungan inflasi cukup stabil dan rendah. Per 1 Januari 2024 ditambah lagi dua IHK, PPU dan Berau. Pada Februari 2024 inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Berau sebesar 4,14 persen. Ini menjadi tantangan ke depan bagaimana kita bisa mengendalikan angka inflasi,” terang Heni.

Kehadiran toko penyeimbang, dinilai dapat menjadi salah satu strategi jitu pengendalian inflasi.

Fungsi toko penyeimbang yang menghadirkan pasokan bahan pokok dengan harga terjangkau dapat menjadi alternatif pilihan belanja bagi masyarakat.

Toko penyeimbang bukanlah rival pedagang. Namun, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk hadir di masyarakat dalam membantu menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, jumlah cukup, dan mutu terbaik.

Baca juga:   Akmal Malik Sebut Harga Tiket Pesawat Naik saat Musim Mudik, tapi Tak sampai Sebabkan Inflasi

“Peran toko penyeimbang ini skenarionya adalah menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Kita tidak bisa intervensi pasar. Tapi dengan hadirnya toko penyeimbang ini masyarakat dapat pilihan yang lebih murah,” tuturnya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.