Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Pemprov Kaltim Ambil Langkah Stategis untuk Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Pangan

Diterbitkan

pada

epala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana. (Diskominfo Kaltim)

Pemprov Kaltim memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan saat Ramadan dengan mengambil langkah strategis. Yaitu dengan menyiapkan stok pangan yang cukup tinggi selama bulan Ramadan.

Selama Ramadan dan menjelang lebaran, Pemprov Kaltim berusaha memastikan ketersedaiaan dan stabilitas harga komoditas pangan dengan mengambil langkah-langkah strategis.

Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim Siti Farisyah Yana mengatakan bahwa pihaknya  telah menyiapkan stok pangan untuk memenuhi permintaan yang cukup tinggi selama Ramadan.

Selain itu juga bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, UMKM dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim untuk menyiapkan stok yang cukup untuk satu setengah hingga dua bulan ke depan.

Khususnya untuk 15 komoditas yang permintaannya tinggi selama awal Ramadan hingga Lebaran nanti

Baca juga:   Explore Borneo Kaltim Fair ke-14 Resmi Dibuka, 35 Stand Ramaikan Event ini

“Stok ini hitungannya bukan hari tapi hitungannya adalah bulan,”terang Yana saat menjadi pembicara pada dialog menjaga stabilitas harga dan stok pangan selama ramadan, Rabu 13 Maret 2024.

Selain itu, DPTPH Kaltim juga  mengantisipasi panen lokal dari petani Kaltim yang panen bertepatan dengan bulan puasa dan lebaran, sehingga masyarakat dapat mengonsumsi beras baru langsung dari petani.

Hal ini diperkirakan akan memenuhi sekitar 60 persen permintaan lokal.

Yana menyebutkan Pemerintah provinsi telah meluncurkan Kios Siap Jaga Harga Pasokan (SIGAP) yang berlokasi di Pasar Segiri Samarinda.

Kios SiGAP ini menjadi penyeimbang harga pokok penting dimomen bulan suci Ramadan, di buka setiap hari pagi hingga sore.

Baca juga:   BMKG Sebut Sebagian Besar Wilayah Kaltim Cerah di Awal Puasa

Dia juga menambahkan Pemerintah provinsi telah meluncurkan gerakan pangan murah yang dilaksanakan serempak di hampir semua Kabupaten dan Kota.

Namun, penting untuk diingat bahwa menghadirkan makanan di meja berbuka puasa membutuhkan energi dan sumber daya yang besar, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak membuang-buang makanan dan memanfaatkannya dengan bijak.

“Puasa ini momen yang paling baik untuk bisa berhemat dan tidak membuang-buang makan,”tuturnya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.