SEPUTAR KALTIM
Pemprov Kaltim dan Perusahaan Tambang akan Bikin Rest Area di Semua Jalur Darat

Berawal dari keresahan Pj Gubernur Akmal Malik yang kesulitan menemukan tempat pipis di jalur darat antarwilayah. Pemprov Kaltim akan menggandeng perusahaan tambang untuk membangun rest area di semua jalur darat.
Pekan lalu, Akmal Malik melakukan perjalanan ke Penajam Paser Utara (PPU). Dalam perjalanan dari Samarinda, ia merasa ada sesuatu yang janggal. Yakni sulitnya mendapat tempat istirahat dan toilet umum.
Ia mengingat-ingat, bahwa pemerintah memang belum secara serius menyediakan rest area di semua jalan antardaerah di Kaltim. Sehingga pelaku perjalanan lebih mendandalkan masjid, musala, ataupun warung makan jika ingin buang hajat.
Menurut Akmal, itu adalah bentuk kegagalan pemerintah. Karena tak bisa membuat warganya nyaman saat bepergian.
“Belum sejahtera kita, kalau rakyat masih kencing di bawah pohon. Mohon maaf ini seharusnya tugas pemerintah untuk membuat masyarakat nyaman dan bahagia,” katanya, pekan lalu.
Bangun Rest Area
Keresahan itu lantas dibawa Akmal Malik ke Pertemuan dengan Forum Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Minerba Kaltim yang baru sebulan dilantiknya. Di hadapan 23 pimpinan perusahaan pemegang IUP. Ia meminta forum yang beranggotakan perusahaan pertambangan itu membantu pemerintah. Satu di antaranya dengan membangun rest area di jalan poros di Kaltim.
“Saya bahagia sekali karena usul saya disetujui dan didukung penuh. Hari ini para presiden direktur perusahaan pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) semuanya mendukung pembangunan rest area,” ujar Akmal, Rabu.
Semua pemimpin perusahaan sependapat bahwa rest area memang sangat dibutuhkan oleh para pengguna jalan di semua lintas jalur.
Akmal menjelaskan, saat ini memang banyak tersedia toilet di sepanjang jalur darat. Tapi semuanya adalah milik swasta atau pribadi, seperti pemilik warung, restoran dan lainnya. Tidak ada bangunan publik yang memang dibangun pemerintah untuk masyarakat.
“Faktanya, kalau di perjalanan kita ingin pipis ke warung atau restoran, pasti tidak enak kalau tidak belanja. Iya kalau ada uangnya. Memang ada masjid, tapi banyak yang terkunci. Lalu bagaimana dengan mereka yang nonmuslim? Kan mereka juga tidak nyaman.”
“Saya sudah jalan darat ke Berau. Saya tidak ada menemukan fasilitas publik yang khusus disediakan oleh pemerintah,” imbuhnya.
Sediakan Tenaga Medis hingga Tukang Pijat
Pembangunan rest area ini nantinya akan melibatkan beberapa pihak. Forum PPM akan membuat bangunan fisiknya, sementara pemprov yang akan melakukan perawatannya. Bahkan, rencananya rest area tersebut akan disediakan tenaga kesehatan, siapa tahu pengguna jalan ingin periksa.
“Rest area ini ruang publik. Jadi semua bisa singgah, walaupun tidak berbelanja. Di situ nanti juga akan dipasarkan produk-produk UMKM.”
“Saya usul, nanti kalau perlu ada pemijat-pemijat tunanetra yang bisa diberdayakan di rest area itu, selain juga UMKM,” imbuhnya.
Bahkan dalam jangka panjang, Forum PPM juga harus membaca peluang untuk membuka pom bensin, selain rest area. Sebab pom bensin faktanya juga sangat diperlukan.
Soal pengelolaan rest area, Akmal menyarankan agar Forum PPM bekerja sama dengan badan usaha milik desa setempat. Demikian juga soal lokasi rest area, Forum PPM sudah mulai melihat potensi-potensi kawasan yang diinginkan.
“Saran saya jangan sampai ada pengadaan tanah. Kita cari desa-desa yang sudah memiliki aset tanah di pinggir jalan. Nanti saya akan panggil para kepala desa,” pungkasnya.
Adapun jalur-jalur yang harus disiapkan rest area antara lain, Penajam-Paser, Samarinda-Bontang, Bontang-Berau, Samarinda-Kutai Barat, dan lainnya. (fth)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat