SEPUTAR KALTIM
Pemprov Kaltim Dukung Kehadiran Borneo Economic Community
Perwakilan seluruh provinsi di Pulau Kalimantan dan pemimpin wilayah di Sabah, Sarawak, dan Brunei Darussalam membubuhkan tanda tangan untuk pendirian BEC pada acara The Borneo Business Roundtable.
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sangat mendukung kehadiran Borneo Economic Community (BEC) atau Masyarakat Ekonomi Borneo. Organisasi ini dicetuskan melalui pertemuan di Brunei Darussalam, April 2023 lalu.
Perwakilan seluruh provinsi di Pulau Kalimantan dan pemimpin wilayah di Sabah, Sarawak, dan Brunei Darussalam membubuhkan tanda tangan untuk pendirian BEC.
“Launching BEC sendiri disepakati akan dilakukan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, November mendatang,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni usai mewakili Gubernur Isran Noor pada acara The Borneo Business Roundtable.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, pada hari Selasa 5 September 2023.
Pertemuan roundtable atau meja bundar ini digelar untuk mempertemukan para pemimpin pemerintahan dari Brunei Darussalam, Sabah, Sarawak, dan 5 provinsi di Kalimantan, serta dunia usaha untuk membahas bagaimana menumbuhkan perdagangan intra Kalimantan dan menarik investasi asing.
Pertemuan meja bundar ini juga mengenalkan “Dagang Borneo”. Sebuah platform perdagangan digital dan investasi yang diharapkan berdampak ke seluruh pulau untuk Heart of Borneo.
Sekda Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan Masyarakat Ekonomi Borneo atau BEC akan bekerja sama untuk terus berupaya membangun keseimbangan antara kegiatan pembangunan dengan akselerasi menjaga karbon.
Selain itu kerja sama ini akan membangun ketahanan pangan, kesehatan, serta mengintegrasikan Borneo dengan konektivitas.
Chairman BEC Haslina Taib sependapat dengan hal tersebut dan menyebut kehadiran IKN di Pulau Borneo diharapkan bisa mewujudkan mimpi untuk tetap menjaga hutan dan alam sebagai kontribusi nyata kepada dunia.
Haslina juga menambahkan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi ibu kota negara kedua di Pulau Borneo, setelah yang pertama Brunei Darussalam.
“Kita sama-sama ingin menjaga Pulau Borneo. Menjaga bumi, memberikan kesejahteraaan kepada masyarakat, serta terus tumbuh berkelanjutan,” kata Haslina.
Sementara Ketua Kadin Arsjad Rasjid meyakinkan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara akan menjadi pusat pertumbuhan baru bagi Pulau Borneo.
Acara dihadiri Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, serta perwakilan dari pemerintah dan pengusaha Sabah, Sarawak, dan Brunei. (adpimprovkaltim/RW)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
HIBURAN3 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM15 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM15 jam agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
BERITA3 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 jam agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun

